Dekranasda Aceh Besar Raih Stand Terbaik Kriyanusa 2024

Editor: Syarkawi author photo

 Pj Ketua Dekranas Aceh Besar, menerima stand Terbaik Kriyanusa 2024 dari Ny Tri Tito Karnavian yang juga istri dari Tito Karnavian, Mendagri, Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta, Minggu (1/9/2024).

JAKARTA - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Besar menuai sukses besar di ajang ekspo kerajinan nasional di Jakarta. Kali ini prestasi fenomenal itu diraih melalui event bergengsi Pameran Kerajinan Kriyanusa 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta. “Alhamdulillah….Alhamdulillaaah…..ini bukti dari perjuangan tulus para pengrajin dan semua tim pendukung dalam melahirkan karya mereka yang layak dikatakan sebagai karya maestro di bidang pembangunan stand. Mari kita syukuri hasil itu semua,” kata Cut Rezky Handayani, Pj Ketua Dekranas Aceh Besar, sejenak menerima penghargaan dari Ny Tri Tito Karnavian yang juga istri dari Tito Karnavian, Mendagri, Minggu (1/9/2024).

Dalam pameran di JCC itu, stand Aceh Besar mendapat penghargaan sebagai stand terbaik. terunik dan inspiratif dalam memadukan inovasi, kreatifitas dan estetika pada pameran Dekranas 2024. 

Menurut Cut Rezky yang ditemui awak media di sela sela acara pemberian penghargaan kepada juara di event Pameran Kerajinan Nusantara dengan label Kriyanusa itu, keberhasilan tersebut tak lepas dari komitmen kuat dari para pengrajin serta pembinaan berkelanjutan yang dilakukan Dekranasda Aceh Besar. “Hasilnya, produk kerajinan khas Aceh Besar makin berkualitas, inovatif serta menjawab tantangan pasar yang menghendaki produk produk smart serta mampu bersaing di pasar global. Kita sedang menuju ke sana,” tutur Cut Rezky atau akrab disapa Cut Anda.

Hal itu tak lepas dari penghargaan berupa hasil kerajinan berpotensi terhadap tiga jenis produk kerajinan pengrajin Aceh Besar yang ditampilkan di Stand Aceh Besar. Ketiga hasil kerajinan itu adalah anyaman bili untuk sange, anyaman bili untuk boks (kotak) serta produk songt Abaka. 

Di sisi lain ditambahkan, pembinaan berkelanjutan itu bukan hanya semata mengejar kuantitas, namun lebih dari itu adalah kualitas produk yang sesuai tuntutan pasar. Pembinaan itu juga untuk membumikan kerajinan di tengah masyarakat, terutama kaum milenials. Sehingga mereka melihat kerajinan menjadi sebuah sektor ekonomi yang menjanjikan jika dikelola secara profesional. “Kita terus melakukan pembinaan pengrajin melalui rangkaian pelatihan, termasuk mendatangkan disainer kelas nasional, agar produk kerajinan--terutama tekstil khas Aceh Besar makin dikenal di pasar luar Aceh,” demikian Cut Anda.

Kegiatan Pameran Kriyanusa itu diikuti ratusan stand dari seluruh Indonesia, baik unsur propinsi, kabupaten/kota hingga jajaran BUMN dan BUMD. Praktis Aceh Besar menyisihkan ratusan peserta untuk mendapatkan status terbaik tersebut. Aceh Besar merupakan satu satunya stand dari Aceh yang mendapatkan penghargaan stand terbaik itu.

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM yang dihubungi secara terpisah mengatakan, keberhasilan itu pantas disyukuri, karena diraih dalam kondisi fiskal Aceh Besar yang sangat terbatas. “Namun demikian, walau dana terbatas, kita tetap lakukan pembinaan dan pelatihan secara berkelanjutan selama dua tahun terakhir. Hasilnya ternyata sangat membanggakan. Jujur saya katakan, hasil memang tak mengingkari rangkaian ikhtiar. Selain itu juga dedikasi semua pihak untuk memajukan kerajinan di Aceh Besar,” tandas Iswanto.

Ditambahkan, Pemkab Aceh Besar terus bertekad untuk memajukan sektor kerajinan rakyat, sebagai upaya untuk mnjadikan sektor itu sebagai pemacu geliat ekonomi kerakyatan di Aceh Besar. “Insya Allah kita terus berupaya untuk membumikan sektor kerajinan itu di Aceh Besar, sambil terus mencari titik pemasarannya,” pungkas Iswanto.(**)

Share:
Komentar

Berita Terkini