Banda Aceh – Pasca rehabilitasi untuk venue PON XXI, Stadion H Dimurthala Lampineung mengalami penurunan kapasitas yang signifikan. Dari awalnya dapat menampung hingga 12.000 penonton, kini stadion hanya memiliki sekitar 7.000 hingga 8.000 tempat duduk setelah pemasangan kursi single seat. Penurunan kapasitas ini berimbas pada kesulitan stadion dalam menampung antusiasme tinggi para penonton, seperti pertandingan tim sepakbola PON Aceh versus Banten 4 September lalu.
Pada pertandingan perdana yang mempertemukan Aceh melawan Banten di Grup A Cabor sepakbola PON XXI Aceh-Sumut, stadion terlihat penuh sesak. Penonton yang memadati stadion bahkan harus berdesak-desakan, dengan beberapa orang terpaksa menaiki atap bangunan di sekitar stadion untuk dapat menyaksikan pertandingan. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan penonton, mengingat bahaya yang bisa timbul dari kepadatan dan perilaku tersebut.
Menanggapi situasi ini, Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, mengimbau kepada warga yang tidak berhasil mendapatkan tempat di stadion agar tetap dapat menyaksikan pertandingan melalui nonton bareng (nobar). Imbauan ini berlaku untuk laga kedua yang mempertemukan Aceh melawan Sulawesi Selatan, yang dijadwalkan digelar pada pukul 20.10 WIB malam ini.
Untuk mengakomodasi kebutuhan ini, Bank Aceh Syariah telah memfasilitasi kegiatan nobar di Lapangan Expo UMKM Bank Aceh Lampineung, yang terletak berdekatan dengan Stadion H Dimurthala.
“Acara nobar ini tidak hanya menyediakan fasilitas untuk menonton pertandingan, tetapi juga dilengkapi dengan penampilan akustik dan food truck, sehingga para pengunjung dapat menikmati pengalaman yang menyenangkan sambil mendukung tim kesayangan mereka berlaga,” ujar Pj Wali Kota Ade Surya, Sabtu (7/9/2024) pagi.
Dengan adanya alternatif nonton bareng ini, diharapkan para pecinta sepakbola di Aceh dapat tetap merasakan suasana pertandingan yang seru dan mendukung tim mereka dengan lebih nyaman tanpa harus mengalami kepadatan di stadion.
Kegiatan nobar ini menjadi solusi efektif untuk menangani masalah keterbatasan kapasitas stadion serta menjaga keselamatan penonton selama gelaran PON XXI.[]