Kian Harmonis, Ketua DPRA Zulfadhli Dan Sejumlah Anggota Dewan Apresiasi Pj. Gubernur Aceh Saat Paripurna Usulan Rancangan Perubahan KUA-PPAS 2024

Editor: Syarkawi author photo

 

BANDA ACEH - Nuansa positif ditunjukkan oleh Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) saat melangsungkan Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Usulan Rancangan Perubahan KUA PPAS 2024 dan Rancangan Qanun Aceh (RQA) Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun 2025 di Gedung DPRA pada Kamis (19/9/24).

Usai menerima dokumen Rancangan Perubahan KUA PPAS 2024 dan Raqan Pendapatan Belanja Aceh Tahun 2025 dari Pj. Gubernur Aceh, Safrizal, Ketua DPRA, Zulfadhli menyebutkan kedua lembaga tersebut bersepakat untuk melanjutkan pembahasan Rancangan Perubahan KUA PPAS 2024 diwakilkan Badan Anggaran DPRA bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Aceh.

Tidak seperti biasanya, kali ini tidak ada badai interupsi penolakan, malah sebaliknya beragam apresiasi disampaikan oleh sejumlah anggota Dewan kepada Pj. Gubernur Aceh.

Mayoritas interupsi dewan merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Pj. Gubernur Safrizal yang dianggap berhasil menjembatani terwujudnya komunikasi yang baik dan efektif antara Eksekutif dan Legislatif.

Hal tersebut juga tidak terlepas dari peran Ketua DPRA Zulfadhli atau dikenal Abang Samalanga yang piawai dan luwes dalam membangun komunikasi dengan pihak eksekutif. Tentu demi kepentingan Aceh yang lebih besar.

Disisi lain, Ketua Fraksi Partai Gerindra, Abdurrahman turut menyampaikan hal senada, Ia menyebutkan warga Aceh patut berbangga memiliki putra asal daerah yang punya kualitas kepemimpinan di tingkat Nasional tersebut.

“Kami menyesal juga terlambat sekali pak Pj. Balik ke Aceh. Seandainya pada saat Penjabat pertama pak Pj (Safrizal) sudah di Aceh saya pikir Aceh akan lebih bagus” kata Abdurrahman disambut riuh dukungan para undangan.

Sebab menurutnya, selama ini energi DPRA banyak terkuras dalam perdebatan-perdebatan yang tak menemukan titik kesepakatan dan solusi. “Jadi perdebatan kita sudah selesai dan mari kita fokus untuk bangun Aceh” ujarnya.

Untuk diketahui, postur Rancangan KUA-PPAS 2024 tersebut yakni, Pendapatan menjadi Rp 11, 1 triliun lebih atau bertambah Rp 114,9 miliar dari rencana Pendapatan pada APBA murni.

Peningkatan pendapatan tersebut masing-masing dari Pendapatan Asli Aceh (PAA) meningkat Rp 3,84 miliar lebih, sehingga PAA menjadi Rp 3,01 triliun. Lalu dari Pendapatan Transfer meningkat sebesar Rp 111 miliar lebih sehingga menjadi Rp 8,11 triliun lebih," jelas Safrijal.

Seiring dengan peningkatan Pendapatan tersebut, rencana Belanja Aceh juga ikut meningkat. Jika pada APBA murni Belanja Aceh direncanakan Rp 11,44 triliun lebih, naik menjadi Rp 11,54 triliun, atau meningkat senilai Rp 102,2 miliar pada Rancangan Perubahan KUA-PPAS 2024.

Peningkatan rencana belanja ini didorong dari meningkatnya Belanja Operasi senilai Rp 61,2 miliar dan Belanja Modal, dengan perubahan postur pendapatan dan belanja tersebut, maka terjadi defisit sebesar Rp 409,2 miliar. Tapi ini dapat ditutupi dengan Penerimaan Pembiayaan yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun sebelumnya (SiLPA) sesuai dengan Laporan Realisasi Anggaran Audited Tahun 2023. []

Share:
Komentar

Berita Terkini