Banda Aceh - Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) melaksanakan kegiatan pembersihan Menara Masjid Jami' Baiturrahim, sebagai bagian dari program "Bakti Sosial" yang bertujuan menjaga kebersihan dan keindahan tempat ibadah di Ulee Lheue, Kota Banda Aceh. Kegiatan ini memasuki hari keempat pada Jumat (13/09/24).
Menara masjid yang terdiri dari lima lantai ini didirikan dengan bantuan dari Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hasanah Bolkiah, senilai Rp 2 miliar pada tahun 2008. Menara setinggi 30 meter tersebut melambangkan ketinggian air saat tsunami menerjang Masjid Jami' Baiturrahim pada 26 Desember 2004. Hingga saat ini, prajurit Kodam IM berhasil membersihkan seluruh lantai menara.
Dalam aksi sosial ini, Kodam IM menunjukkan kepeduliannya terhadap fasilitas umum, khususnya tempat ibadah yang memiliki nilai historis dan simbolis bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini bertujuan memperkuat hubungan dan sinergi antara TNI dan masyarakat, sekaligus mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Panglima Kodam IM, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal M, Tr. (Han), selaku penggagas kegiatan ini, menjelaskan bahwa Masjid Jami' Baiturrahim dipilih karena sejarahnya yang panjang serta ketahanannya menghadapi bencana besar, termasuk tsunami Aceh 2004. "Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol kekuatan dan kebersamaan masyarakat Aceh," ujar Pangdam IM.
“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap masyarakat, khususnya dalam melestarikan bangunan bersejarah yang menjadi kebanggaan warga Aceh. Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk turut aktif menjaga kebersihan fasilitas umum, terutama tempat ibadah,” tambahnya.
Pangdam IM menegaskan bahwa Kodam IM selalu hadir membantu mengatasi permasalahan masyarakat sebagai bagian dari tugas pembinaan teritorial. Salah satu dari delapan wajib TNI adalah mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekitarnya. "Prajurit Kodam IM harus militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai," tegasnya, merujuk pada motonya, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak."
Kegiatan ini melibatkan personel dari berbagai satuan di lingkungan Kodam IM dan berlangsung selama empat hari. Selain menjaga kebersihan, diharapkan pembersihan ini juga dapat mendukung peningkatan pariwisata Aceh, terutama dalam menyambut wisatawan dan atlet yang berpartisipasi dalam PON XXI Aceh-Sumut yang tengah berlangsung.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Kodam Iskandar Muda berharap dapat terus berkontribusi positif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta memperkuat hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat Aceh.[]