Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM bertindak selaku Inspektur Upacara Hardikda ke-65 Tahun 2024 di Lapangan Upacara Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Senin (2/9/2024). FOTO/ MC ACEH BESAR
KOTA JANTHO - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM bertindak selaku Inspektur Upacara Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-65 Tahun 2024 di Lapangan Upacara Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Senin (2/9/2024).
Hadir dalam kesempatan itu, unsur Forkopimda Aceh Besar, Sekda Aceh Besar, para Asisten Sekda Aceh Besar, Ketua MPU Aceh Besar, para Kepala OPD Aceh Besar dan ASN serta tenaga kontrak jajaran Pemkab Aceh Besar.
Penjabat Gubernur Aceh Dr Drs Safrizal ZA MSi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyatakan, tahun ini, Hardikda mengambil tema: “Membangun Karakter Siswa Melalui Pendidikan Olahraga,” dengan slogan: “Karakter Kuat, Prestasi Hebat".
Iswanto mengatakan tema dan slogan ini tidak terlepas dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, dimana Aceh menjadi tuan rumah.
"Melalui tema ini, kita menekankan pentingnya pendidikan olahraga sebagai sarana untuk membangun karakter yang kuat pada siswa, yang pada akhirnya akan menghasilkan prestasi yang hebat," ujarnya.
Kemudian Iswanto mengatakan PON XXI yang diselenggarakan di Aceh merupakan momen bersejarah yang tidak hanya mempromosikan semangat olahraga, tetapi juga memberikan dorongan besar bagi kita untuk memprioritaskan pendidikan olahraga dalam kurikulum sekolah.
Menurutnya Kegiatan ini memperlihatkan betapa pentingnya olahraga dalam membentuk karakter, disiplin, dan kerja sama dikalangan generasi muda.
"Dengan menjadi tuan rumah PON XXI, Aceh tidak hanya menunjukkan kemampuannya dalam menyelenggarakan event berskala nasional, tetapi juga menginspirasi kita untuk mengintegrasikan nilai-nilai olahraga dalam pendidikan guna mencapai prestasi yang lebih gemilang," katanya.
Iswanto mengatakan, hari ini Aceh patut berbangga bahwa saat ini putra-putri Aceh di perguruan tinggi negeri dan swasta, sekolah menengah atas, dan sekolah menengah kejuruan mampu bersaing dengan mahasiswa dan pelajar dari daerah-daerah lain.
"Sejumlah prestasi mahasiswa Aceh di perguruan tinggi negeri dan swasta pada tahun ini cukup membanggakan, dengan 114 medali dan penghargaan tingkat nasional dan internasional dalam berbagai perlombaan sains, teknologi, dan olahraga.
Sementara itu, dalam berbagai perlombaan siswa/siswi di tingkat nasional, provinsi Aceh meraih berbagai prestasi yang gemilang," jelasnya.
Iswanto juga menjelaskan dari tahun 2023 hingga 2024, sejumlah siswa/siswi memperoleh 8 medali untuk lomba bidang teknologi dan keterampilan.
Selanjutnya, pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), siswa/siswi Aceh memperoleh 11 medali emas dan 14 medali perak. Khusus pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Aceh memperoleh 5 medali, dan juga memperoleh medali emas pada lomba debat bahasa Inggris tingkat nasional.
"Demikian juga halnya dengan hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2023, di mana putra- putri Aceh memperoleh hasil yang membanggakan," katanya.
Namun demikian, masih menurut Iswanto, saat ini kita juga dihadapkan pada realitas yang menuntut perubahan. Perubahan yang tidak hanya bersifat teknologi, tetapi juga sosial, ekonomi, dan lingkungan.
"Hari ini kita dituntut untuk mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang lebih relevan, agar mereka mampu bersaing dan beradaptasi diera global yang terus berubah setiap saat dengan cepat," ujarnya.
Oleh karena itu Iswanto berharap pencapaian yang berhasil diraih sejauh ini, belumlah cukup untuk kita merasa puas apalagi membanggakan diri. Menurutnya masih diperlukan pembenahan dan penguatan yang lebih komprehensif dan berkesinambungan dalam membangun sistem pendidikan di Aceh agar lebih baik lagi.
"Sejalan dengan itu, Pemerintah Aceh terus mengajak seluruh stakeholder Pendidikan Aceh, untuk tidak henti- hentinya memberikan yang terbaik bagi Pembangunan Pendidikan Aceh. Mari kita terus bahu membahu, membangun kolaborasi dan kerjasama yang harmonis, demi penguatan pendidikan di Aceh," pungkasnya.(**)