Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal dalam acara Coffee Morning bersama awak media di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis, (5/9/2024). Foto: Media Center |
Banda Aceh – Pj Gubernur Aceh, Safrizal, menyebut terus memantau persiapan upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang akan digelar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Hal ini disampaikan oleh Safrizal dalam acara Coffee Morning bersama awak media di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis, 5 September 2024.
Dengan hanya tinggal empat hari menjelang pembukaan, berbagai persiapan open ceremony terus dimatangkan, mulai dari persiapan panggung utama, koreografi tarian, hingga panduan teknis pencahayaan yang menarik.
Safrizal menegaskan bahwa upacara pembukaan merupakan salah satu tahapan paling penting dalam pelaksanaan PON XXI. “Tidak lengkap rasanya jika open ceremony gagal, meski kita sudah sukses membangun venue-venue,” ujarnya.
Safrizal juga akan secara langsung memantau persiapan upacara pembukaan tersebut. Ia mengaku merasa deg-degan karena upacara pembukaan adalah momen yang sangat krusial. “Kita sudah membuat venue sebaik mungkin, tapi kalau upacara pembukaan gagal, itu seperti sayur tanpa garam,” tambahnya.
Upacara pembukaan ini diharapkan berlangsung optimal karena mengusung unsur budaya Aceh yang sangat kental. Mulai dari lagu pembuka, nyanyian penyambutan, hingga tarian-tarian yang akan dipadukan dengan teknik pencahayaan dan layar yang menampilkan cerita tentang Laksamana Malahayati.
Pemilihan Malahayati sebagai tema utama bukan tanpa alasan. Sosok Laksamana Malahayati, pahlawan perempuan dari Aceh, dipilih karena ingin mengambil semangat perjuangannya yang menyala-nyala sebagai inspirasi.
Cerita heroik Malahayati ini diangkat untuk menunjukkan semangat juang yang tinggi, yang diharapkan mampu memotivasi para atlet dan seluruh elemen yang terlibat dalam PON XXI untuk mencapai puncak kesuksesan.
“Banyak topik yang diajukan, tetapi pilihan kita jatuh pada semangat Malahayati yang menyala-nyala,” ujar Safrizal. Ia berharap upacara pembukaan ini dapat berlangsung dengan baik, lancar, dan sukses.
Pj Gubernur juga menyampaikan harapannya agar Presiden RI bersedia menginap di Aceh pasca upacara pembukaan. Hal ini dilakukan agar jam tayang acara cukup karena durasi upacara diperkirakan sekitar 3 jam 55 menit.
Pihaknya sudah menyurati Presiden agar bersedia menginap, atau setidaknya tetap hadir hingga acara selesai, meskipun agenda selanjutnya adalah menuju Medan.
Persiapan open ceremony ini terus dimantapkan dengan latihan intensif dari para peserta. Semangat Malahayati diharapkan dapat menjadi pesan kuat dalam upacara pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024, membawa kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Aceh.
Kolaborasi yang apik antara elemen tradisional dan teknologi modern, upacara pembukaan ini diharapkan tidak hanya menjadi pembuka gelaran PON, tetapi juga menjadi perayaan budaya dan semangat perjuangan yang mampu menginspirasi semua yang hadir.[]