Pj Gubernur Safrizal Bersama Menko PMK Cek Gladi Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024

Editor: Syarkawi author photo
Pj Gubernur Safrizal Bersama Menko PMK Cek Gladi Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.


Banda Aceh - Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si bersama Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI. Niko Fahrizal, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., dalam rangka pengecekan gladi pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh.

Kepada Menko PMK, Safrizal menjelaskan tentang tema utama dari tari kreasi yang akan dimainkan para penari pada pembukaan PON nantinya. “Tentang kepahlawanan Malahayati,” kata Safrizal.

Pemilihan pahlawan perempuan Aceh, yaitu Malahayati bermakna semangat kepahlawanan yang menyala-nyala dan tema emansipasi.

“Itu alasan kenapa kreator mengambil semangat Malahayati,” kata Safrizal. Ia menyebutkan jika unsur keacehan dalam opening ceremony pembukaan PON akan sangat ditonjolkan.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Effendy juga memeriksa berbagai aspek persiapan di sekitar stadion.

Ia menyatakan bahwa progres pembangunan infrastruktur untuk kesuksesan penyelenggaraan PON di Aceh, seperti Stadion Harapan Bangsa, berjalan lancar, cepat dan selesai sesuai jadwal. “Dalam dua hari ini insya Allah sudah selesai,” kata dia.

Peninjauan oleh Menko PMK dilakukan dalam rangka pembukaan PON yang akan dilakukan pada Senin 9/09/2024 mendatang.

Direncanakan Presiden Joko Widodo akan membuka langsung event olahraga terbesar di Indonesia itu.

Menteri Effendy mengungkapkan harapan agar seluruh masyarakat Aceh merasakan kemeriahan pesta olahraga ini. Apalagi event empat tahunan ini belum tentu akan digelar dalam 30 tahun mendatang di provinsi Aceh.

Stadion Harapan Bangsa, lanjut Effendy kini telah dipermak sedemikian rupa sehingga tampilannya menjadi sangat indah.

Selesai renovasi, stadion itu kini bisa menampung sekitar 17 ribu penonton. Sesuai dengan arahan Presiden, di mana stadion baiknya dirancang dengan ukuran yang tidak terlalu besar untuk memastikan pemanfaatan setelah PON bisa optimal.

“Semua infrastruktur yang dibangun juga telah memenuhi standar internasional, nanti paska PON bisa dimanfaatkan dengan fokus pada pengembangan prestasi atlet Aceh,” kata Menteri Effendy. []

Share:
Komentar

Berita Terkini