Ahmad Zainuri ST, Ketua Pengcab PODSI Aceh Besar.
KOTA JANTHO - Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh -Sumut Tahun 2024, berbagai persiapan telah dilakukan oleh tuan rumah, baik Provinsi Aceh sebagai tuan rumah utama bersama Sumatera Utara, maupun Kabupaten/Kota yang merupakan lokasi venue pertandingan digelar, juga memiliki peran yang sangat penting agar dapat terlaksananya event bergensi tersebut dengan sukses dan lancar.
Seperti halnya Kabupaten Aceh Besar, yang memiliki lokasi venue perlombaan Dayung di Waduk Keliling Kuta Cot Glie dan Dayung Laut Pulo Kapuk Kecamatan Lhoknga yang terus dikontrol dan dipacu supaya finalisasi venue segera rampung dikerjakan. Upaya yang dilakukan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM mendapatkan apresiasi dari Ketua Pengurus Cabang Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Aceh Besar.
"Kita patut bangga, sehingga kita sangat mengapresiasi atas gerak cepat yang sangat gencar dilakukan oleh Pj BUpati Aceh Besar Muhmmad Iswanto, khususnya dalam memacu pekerjaan Venue Waduk Keliling sebagai tempat perhelatan lomba Dayung di PON XXI Aceh Sumut nanti," ujar Ahmad Zainuri ST, Ketua Pengcab PODSI Aceh Besar di Lambaro, Ingin Jaya, Senin (02/09/2024).
Peninjauan yang genjar dilakukan beberapa kali oleh Pj Bupati dengan Pejabat Gubernur Aceh, Utusan Panitia Besar PON XXI dari Jakarta maupun Pejabat teras pusat dari Jakarta secara langsung telah ikut mamacu pengerjaan venue tersebut, sehingga venue Dayung saat ini telah rampung dikerjakan dan siap untuk dilakukan ujicoba. "Ya secara langsung dengan sering ditinjau maka akan mendorong percepatan pengerjaan, ini salah satu strategi yang layak diacungi jempol," imbuh Ahmad Zainuri ST yang juga anggota DPRK Aceh Besar.
Zainuri sebagai Ketua Pengcab PODSI Aceh Besar sangat bangga karena venue cabang olahraga itu terdapat di Aceh Besar, sehingga memiliki harapan besar untuk pengembangan olahraga diatas permukaan air itu untuk semakin eksis dan menjadi salah satu cabor vaforit di Aceh Besar nantinya. "Pastinya ini akan menjadi sebuah peluang besar untuk menjadikan waduk ini sebagai pusat pengembangan olahraga dayung di Aceh, sekaligus menjadi area kawasan wisata yang patut dikunjungi," imbuhnya.
Maka untuk itu, selain pemerintah telah memfasilitasi dengan baik, masyarakat juga harus dapat menjaga dan memanfaatkan dengan baik demi terawatnya tempat serta dapat membawa dampak ekonomi yang berkelanjutan. "Usai PON, lokasi ini harus dikembangkan secara profesional, harus terjaga, harus dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang, tidak boleh seperti yang sudah terjadi sejak waduk ini berfungsi," harapnya.
Sementara itu secara terpisah saat mendampingi Pj Guberbur Aceh Dr Drs Safrizal ZA MSi meninjau waduk keliling, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada warga di sekitar Waduk Keuliling, antara lain Gampong Bak Sukon, Lam Leuot dan Keureweung Krueng yang telah menjaga kebersihan sepanjang jalur menuju Waduk Keuliling. Terutama dengan tidak melepas ternak di sepanjang jalan yang bisa mengganggu kenyamanan para tamu yang keluar masuk dari area Waduk Keuliling. “Alhamdulillah kondisi lintas menuju Waduk Keuiling benar benar bersih dan terpelihara. Hal ini menjadi catatan positif tersendiri bagi para tamu yang menuju Waduk Keuliling. Mereka akan melihat Aceh yang sebenarnya, Aceh yang menghargai tamu, Aceh Bermartabat serta hidup dengan lingkungan asri dan bersih,” kata Iswanto.
Keberadaan venue itu juga menjadi pemicu geliat ekonomi rakyat di sekitar waduk, dengan membuka lokasi berjualan pada titik titik yang telah disediakan Forkopimcam Kuta Cotglie selaku koordinator lapangan. “Kita ingin agar keberadaan venue dayung ini bukan sekadar hiburan, tapi juga mendatangkan kemaslahatan ekonomi pada warga sekitar waduk,” ujar Iswanto, seraya berharap agar moment kebersihan itu terus berlanjut, karena akan menjadi tradisi hidup sehat dan ramah lingkungan.()
