Tiga Orang Mualaf Ikrarkan Dua Kalimat Syahadat di Mushalla Al-Bayan DSI

Editor: Syarkawi author photo


BANDA ACEH – Kepala Dinas Syariat Islam (DSI)Kota Banda Aceh Ridwan,S.Ag.,M.Pd membimbing langsung proses syahadat tiga orang mualaf yaitu Abdul Rasyid dan Abdul Hadi asal nias dan seorang perempuan bernama Adlina berasal dari Riau. Kamis (19/09)

Prosesi tersebut dilaksanakan di Mushalla Al-Bayan DSI dengan disaksikan oleh Tim Komisioner Baitul Mal Kota Banda Aceh, Dra Hj Aisyah M Ali MPd dan Abdul Munir SKom.

Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, Ridwan usai membimbing mereka bersyahadat memberikan tausiah agar mereka patut bersyukur karena Allah telah memilih mereka untuk mendapatkan hidayahNya bersyahadat memeluk agama Islam.

“Diantara nikmat yang paling besar yang Allah kasih kepada hambanya adalah nikmat iman dan nikmat Islam. Untuk itu ada tiga hal penting bagi saudara kita agar istiqamah dalam Islamnya adalah terus belajar dan ibadah yang pertama kali dilaksanakan itu adalah shalat 5 waktu, serta pelajari dan perdalam agama Islam,” pesannya.

Diakhir prosesi Komisioner Baitul Mal Kota Banda Aceh Aisyah M Ali memberikan santunan bagi ketiga warga tersebut. Santunan itu diserahkan sebagai bentuk dukungan dan tanggung jawab sesama muslim untuk menggembirakan hati saudara-saudari yang baru memeluk agama islam.

“Kita doakan semoga Allah memberikan keistiqamahan hatinya dalam Islam,” ucap Aisyah M Ali didampingi Abdul Munir.

Sementara itu ketiga mualaf baru itu menceritakan tergerak hatinya untuk memeluk agama Islam karena selama 5 tahun ia di Banda Aceh ia hidup di lingkungan sosial masyarakat yang mayoritas Islam.

“Tidak ada paksaan sama sekali, dengan senang hati saya menyatakan niat untuk bersyahadat. Saya ingin membuka lembaran baru dalam hidup saya untuk menjadi manusia lebih baik dengan beragama Islam,” terang Abdul Hadi yang sudah menetap di Banda Aceh sejak tahun 2019 lalu.

Sedangkan Adlina mengaku menemukan ketenangan hatinya ketiga bergaul dengan teman-temannya yang Islam. Apalagi menurutnya ia ke Banda Aceh kabur dari rumah karena ribut dengan orangtuanga yang beragama kristen. Saat ke Banda Aceh Adlina minta diturunkan di Mesjid Raya Baiturrahman disitulah dia menemukan kedamaian hati dan terus menetapkan hatinya untuk memeluk Islam.()

Share:
Komentar

Berita Terkini