Banda Aceh - Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Marwan tampil sebagai inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh 2024 di Halaman Kantor Pusat Akademik USK, Banda Aceh, Senin (2/9/2024).
Dalam kesempatan itu, Rektor mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian serius terhadap upaya pembangunan dunia pendidikan khususnya di Aceh.
"Pendidikan adalah fondasi utama dalam pembangunan suatu bangsa maupun daerah. Sebab pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai sarana transfer ilmu pengetahuan, melainkan pendidikan memiliki peran penting untuk membuka potensi seseorang maupun masyarakat," ujarnya.
Secara lebih luas, ungkap Rektor, kita dapat memaknai pendidikan adalah motor penggerak dalam mendukung berbagai aspek pembangunan seperti peningkatan kualitas hidup, kemajuan ekonomi, penguatan nilai-nilai sosial, dan lainnya.
Oleh sebab itu, Rektor menilai Hardikda Aceh ini adalah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu pendidikan. Termasuk di antaranya, berbagai tantangan dunia pendidikan yang sampai hari ini masih terus dihadapi. Seperti aksesibilitas, kualitas pendidikan, pemulihan pembelajaran, relevansi serta kesiapan dunia pendidikan menghadapi perkembangan teknologi informasi.
“Kesadaran ini penting untuk terus ditumbuhkan demi mendorong tindakan dan kebijakan yang lebih efektif untuk mengatasi berbagai persoalan dunia pendidikan tersebut,” ucap Rektor dalam rilisnya, Selasa (3/9/2024).
Rektor mengakui, beberapa tahun ini dunia pendidikan Aceh memang telah berkembang dengan baik. Hal ini terlihat dari berbagai indikator yang menunjukkan adanya perubahan yang lebih positif di sektor pendidikan. Misalnya, Angka Partisipasi Kasar (APK) yang mencapai 93,8 persen per 2023.
Lalu berkat kehadiran berbagai perguruan tinggi negeri, Aceh berhasil menjadi provinsi lima besar untuk anak-anak yang lulus terbanyak di Perguruan Tinggi melalui jalur undangan, serta masuk 10 besar untuk anak-anak yang lulus perguruan tinggi negeri melalui jalur ujian/tes.
Meskipun demikian, Rektor menilai semua pencapaian ini tidaklah cukup. "Kita perlu bekerja lebih keras untuk membangun dunia pendidikan Aceh yang lebih baik. Maka kami mengajak para pemangku kepentingan pendidikan untuk menjadikan Hardikda ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen serta semangat gotong royong kita, demi mewujudkan pendidikan Aceh yang lebih bermutu,” ucap Rektor.[InfoPublik]