Redelong - Pj. Bupati Bener Meriah Mohd Tanwier alias Baong mengharapkan hasil diseminasi yang dilakukan bukan hanya sekadar memenuhi syarat, namun ada aksi nyata dari semua lintas sektor.
Hal tersebut disampaikannya ketika membuka secara resmi diseminasi audit kasus stunting tahap II yang berlangsung di Aula Setdakab Bener Meriah, Jumat (4/10/2024).
Selain itu, ia juga berharap adanya peningkatan kerja sama tim TPPS tingkat desa, kecamatan dan kabupaten serta peningkatan kemampuan kader di lapangan oleh semua lintas sektor, Pendampingan secara terus menerus tanpa ada yang tertinggal untuk semua sasaran, Pelaporan tersistematis, dan monitoring berjenjang oleh semua lintas sektor.
Selain itu, ia juga berkeinginan agar hasil pemetaan audit kasus stunting dijadikan sebagai dasar untuk merencanakan program kedepannya sebab, masalah stunting berkaitan dengan pembentukan awal dalam keluarga, serta sumber daya dan kualitas manusia kedepannya.
Mohd Tanwier meminta, semua lintas sektor yang diberikan tugas untuk melakukan program sesuai dengan hasil pemetaan kasus, harus dapat melaksanakan program sesuai dengan permasalahan yang sudah didapatkan sehingga, hasil diseminasi yang dilakukan bukan hanya sekadar memenuhi syarat namun, ada aksi nyata dari semua lintas sektor.
Sebelumnya, Kadis DP3AKB Kabupaten Bener Meriah Edi Jaswin memaparkan, bahwa tujuan dari Diseminasi audit kasus stunting tahap II mengidentifikasi faktor resiko yang menyebabkan, stunting pada anak-anak, terutama pada balita dan bayi di bawah dua tahun.
Untuk itu katanya, perlu menyusun strategi pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus stunting agar tidak terulang di masa depan dan Mengkonsolidasikan sumber daya dari berbagai pihak untuk menangani yang lebih efektif terhadap kasus stunting. []
