Banda Aceh - TNI kembali menekankan komitmen penuh terhadap netralitas dalam Pilkada 2024. Komitmen ini ditegaskan dari tingkat Panglima TNI hingga seluruh jajaran komando di bawahnya. Untuk memastikan hal ini, Kodim 0101/Kota Banda Aceh telah mendirikan posko netralitas sebagai sarana bagi masyarakat yang ingin melaporkan dugaan pelanggaran netralitas oleh anggota TNI, baik dari Angkatan Darat, Laut, maupun Udara.
“Masyarakat atau kelompok yang mengetahui adanya indikasi pelanggaran netralitas oleh anggota TNI dapat segera melaporkannya ke posko netralitas yang telah kami dirikan di Kodim,” ujar Dandim 0101/Kota Banda Aceh, Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr (Han), dalam acara Dialog Interaktif bertema "Menuju Pilkada Damai di Kota Banda Aceh" yang berlangsung di Pendopo Walikota Banda Aceh, Kecamatan Baiturrahman, Kamis (03/10/2024).
Lebih lanjut, Dandim 0101/KBA menegaskan bahwa sanksi tegas akan diberikan kepada prajurit yang terbukti melanggar prinsip netralitas. “Sanksi yang diterapkan sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan. Kami mengacu pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM) dan Peraturan Disiplin Militer,” tegasnya. Hukuman bisa berupa penundaan kenaikan pangkat, penurunan jabatan, atau bentuk sanksi lainnya, tergantung pada tingkat pelanggaran yang dilakukan.
Hal ini juga sejalan dengan pernyataan Walikota Banda Aceh yang menekankan pentingnya keadilan dalam menegakkan hukum demi menjaga netralitas TNI selama proses Pilkada berlangsung. Upaya ini bertujuan untuk memastikan seluruh prajurit TNI tetap berada di jalur netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0101/KBA juga menyatakan pentingnya kolaborasi antara TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Pilkada yang damai dan tertib.
“Kami, TNI dan Polri, tidak akan mungkin bisa bergerak sendiri tanpa bantuan dari seluruh elemen masyarakat, baik tokoh masyarakat, tokoh adat, maupun tokoh pemuda, untuk sama-sama kita ciptakan pemilu yang damai, aman, tertib, serta jujur dan adil di Kota Banda Aceh ini,” ujar Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr (Han). Dalam penutupan Dialog.
Acara dialog ini bertujuan untuk memperkuat komitmen netralitas TNI serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga stabilitas dan keamanan selama Pilkada 2024 berlangsung. Dialog interaktif ini juga diharapkan dapat membangun kesadaran bersama akan pentingnya peran semua pihak dalam menciptakan suasana yang kondusif dan aman.
Hal ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, masyarakat yang turut menyaksikan dialog interaktif tersebut serta menyampaikan apresiasi atas peran TNI sebagai institusi netral yang turut menjaga keamanan dan kenyamanan selama proses Pilkada. Melalui posko netralitas yang telah didirikan, semua pihak diharapkan dapat bersama-sama memastikan Pilkada berjalan damai, tertib, dan sesuai dengan prinsip demokrasi yang sehat.[]