Dzikir dan Doa Bersama Untuk Mendukung Pilkada Damai Aceh Barat Tahun 2024

Editor: Syarkawi author photo


Meulaboh – Puluhan Personel Polres Aceh Barat bersama sejumlah umat Islam mengikuti zikir akbar dan doa bersama untuk Pilkada damai di Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Jumat (11/10/2024).

Kegiatan yang diselenggarakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat bersama dengan Polres Aceh Barat tersebut diikuti seluruh kalangan Forkopimda dan elemen masyarakat.

Dalam kegiatan Acara dzikir dan doa bersama tersebut kedua pasangan caon bupati dan Wakil Bupati

Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H, mengatakan, Kegiatan ini sebagai mementum untuk mewujudkan Pilkada damai berjalan dengan lancar, aman serta tentram.

Saat ini kita tengah berada pada momentum penting dalam perjalanan demokrasi di daerah kita.

Pilkada bukan hanya sekadar pemilihan pemimpin, tetapi juga merupakan refleksi dari harapan dan aspirasi masyarakat.

Oleh karena itu, mari kita mulai langkah ini dengan mengedepankan nilai-nilai spiritual melalui zikir dan doa ini menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antara warga dan para calon pemimpin daerah.

“Kita percaya, bahwa Pilkada damai adalah sebuah kerja besar yang membutuhkan partisipasi dari elemen bangsa, mulai dari tataran individu, kami pihak keamanan, Pemerintah Daerah dan unsur terkait lainnya berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dan keamanan selama Pilkada,” Ungkap AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H,.

Jadi pelaksanaan Dzikir Akbar dan Doa hari ini merupakan salah satu ikhtiar kita bersama dengan mengharapkan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Aceh Barat dapat berlangsung aman, damai dan kondusif.

“Semoga dengan melalui doa-doa seluruh elemen masyarakat yang ikut pada kegiatan ini diterima, sehingga pelaksanaan Pilkada di wilayah hukum polres Aceh Barat dapat berlangsung aman”, Harap Kapolres.

Selanjutnya, Kapolres Aceh Barat Mengimbau kepada seluruh Elemen Masyarakat agar dalam Pilkada Serentak 2024 ini agar dilaksanakan dengan sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku serta tidak melakukan hal-hal yang dapat mencederai pesta demokrasi nantinya.

“Berbeda pilihan itu hal biasa namun keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama”, Terang AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini