BANDA ACEH - Memasuki akhir tahun sebagaimana diketahui potensi akan terjadinya bencana bisa semakin besar, terutama bencana banjir yang disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, atau yang dikenal dengan istilah Hidrometeorology basah.
Daerah Aceh sendiri dalam sepekan terakhir telah diterpa berbagai bencana serupa seperti banjir, longsor, dan banjir bandang yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota. Pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial Aceh, sudah melakukan sejumlah penanganan cepat dan tepat guna merespon dampak dari bencana yang terjadi di Aceh.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Aceh melalui Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Lonjamsos), Zulkarnain saat memimpin Apel Pagi ASN di lingkungan Kantor Dinsos Aceh , Senin, 21 Oktober 2024.
Zulkarnen atau akrab disapa Cecep menyebutkan keseriusan Pemerintah Aceh menangani dampak bencana di sejumlah daerah dibuktikan dengan kehadiran langsung Pj. Gubernur Aceh Safrizal di lokasi banjir, salah satunya di Aceh Tamiang pada Kamis, (17/8) lalu.
“Pak Pj. Gubenrur dan Forkopimda turun ke lapangan, ditengah kesibukannya sangat padat tapi karena panggilan dan kepeduliannya terhadap bencana beliau melihat langsung penanganan bencana di lokasi” kata Cecep.
Disamping itu, Kabid Linjamsos itu bersyukur selama ini dukungan dan bantuan dari Pemerintah Pusat juga berjalan lancar. Kedepan Ia berharap koordinasi dan komunikasi dengan Kemensos RI bisa semakin erat, apalagi dengan semangat baru Kepemimpinan Presiden Prabowo-Gibran dalam Kabinet Merah Putih.
“Mensos yang baru punya pengalaman bagus, kita berharap hubungan pemerintah pusat dan dan daerah kembali lagi Karena kita perlu bantuan anggaran pemerintah pusat melalui Dana Dekonsentrasi (DK) untuk memaksimalkan penyelenggararaan kesos. Sehingga dapat mengoptimalkan kerja-kerja dilapangan” pintanya.
Apel diikuti seluruh Pejabat, Jabfung, ASN dan Non ASN dilingkup Pemerintah Aceh. []