Fitra Walidhan, Siswa SMA N 2 Timang Gajah
Oleh : Fitra Walidhan, Siswa SMA N 2 Timang Gajah
Meuligoeaceh.com - Dalam hidup ini, semua berawal dari lingkungan mulai dari makanan, oksigen, sinar matahari, dan air semua berasal dari lingkungan, hal ini membuat kita sebagai manusia sangat bergantung pada lingkungan. Unsur - unsur didalam lingkungan pasti bermanfaat bagi kehidupan kita bahkan lalat yang dianggap serangga yang tidak berguna bagi manusia ternyata memiliki kegunaan yang lebih besar.
Seperti lingkungan hidup di Bener meriah tanahnya masih memiliki kesuburan yang tinggi karena petani masih menggunakan pupuk kimia dengan dosis yang sedikit sehingga membuat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurut saya sendiri ada beberapa aspek yang harus dipenuhi dalam lingkungan hidup berkelanjutan diantaranya :
1. Penggurangaan Penggunaan Plastik
Penggunaan plastik sekali pakai adalah masalah besar yang mencemari lingkungan dan laut, seperti pada tanggal 14 Agustus kemarin ketika diadakannya karnaval HUT Indonesia dilapangan peta Lampahan banyak sekali sampah sampah plastik bertebaran dimana mana karena kualitas SDM yang belum memiliki kesadaran terhadap lingkungan. Hal tersebut dapat diatasi dengan penggunaan tas belanja kain, botol yang bisa digunakan kembali, dan kemasan ramah lingkungan dapat mengurangi limbah plastik. Dukungan kebijakan pemerintah juga penting, misalnya seperti larangan penggunaan plastik sekali pakai atau mengenakan biaya tambahan untuk penggunaannya.
2. Energi Terbarukan
Peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air sangat penting untuk mengurangi emisi karbon. Pemerintah dan sektor swasta perlu berinvestasi dalam teknologi hijau, serta memberikan insentif bagi rumah tangga dan bisnis yang beralih ke sumber energi bersih seperti penggunaan minyak merah yang baru diproduksi pemerintah dan pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi pupuk.
3. Pertanian Berkelanjutan
Pertanian yang ramah lingkungan adalah kunci dalam memastikan keberlanjutan pangan tanpa merusak ekosistem. Pertanian organik, rotasi tanaman, dan penggunaan pupuk alami adalah contoh praktik yang dapat mengurangi dampak lingkungan. Selain itu, mendukung petani lokal dan produk pertanian yang berkelanjutan juga membantu ekonomi lokal dan menjaga keseimbangan alam.
4. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan
Meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya lingkungan yang sehat adalah langkah awal yang penting. Pendidikan sejak dini tentang dampak perilaku manusia terhadap alam bisa membantu generasi mendatang untuk lebih bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan. Program pendidikan dan kampanye kesadaran bisa melibatkan sekolah, media, dan komunitas lokal.
5. Pengelolaan Sampah yang Efisien
Pengelolaan sampah yang baik adalah hal yang penting dalam menjaga kebersihan lingkungan. Mendaur ulang, mengompos, dan mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Program daur ulang dan fasilitas pengomposan di tingkat masyarakat bisa membantu mengelola sampah secara efektif.
6. Pelestarian Hutan dan Ekosistem
Hutan adalah paru-paru dunia dan rumah bagi banyak keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, pelestarian hutan dan ekosistem lainnya sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam. Kampanye penghijauan, pemulihan hutan yang rusak, dan penghentian deforestasi ilegal adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk melindungi hutan.
7. Penggunaan Transportasi Ramah Lingkungan
Mendorong penggunaan transportasi umum, bersepeda, dan berjalan kaki daripada kendaraan bermotor pribadi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Pemerintah dapat membangun infrastruktur yang mendukung transportasi ramah lingkungan, seperti jalur sepeda, trotoar untuk pejalan kaki, angkutan umum yang efisien, dan zona bebas emisi di perkotaan.
8. Pengembangan Kebijakan Lingkungan yang Kuat
Peran pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung keberlanjutan lingkungan sangat krusial. Kebijakan pajak karbon, perlindungan terhadap kawasan konservasi, regulasi ketat terhadap industri yang mencemari lingkungan, dan insentif untuk praktik ramah lingkungan adalah beberapa contoh kebijakan yang dapat diterapkan.
9. Konsumsi Bertanggung Jawab
Mengurangi konsumsi barang yang tidak perlu seperti mengonsumsi coklat dan mie instan berlebihan dan memilih produk yang berkelanjutan dapat mengurangi dampak lingkungan. Memilih produk lokal, yang memiliki jejak karbon lebih rendah, serta produk yang dibuat dari bahan yang ramah lingkungan, dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
10. Inovasi Teknologi Hijau
Teknologi hijau seperti bangunan berenergi efisien, kendaraan listrik, dan solusi pengolahan air bersih merupakan masa depan keberlanjutan. Mendorong inovasi dalam teknologi ini serta memfasilitasi pengembangannya melalui dana riset dan regulasi yang mendukung sangat penting.
11. Pelibatan Komunitas dalam Konservasi
Memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proyek konservasi lingkungan dapat meningkatkan keberlanjutan. Proyek komunitas seperti penanaman pohon, pembersihan pantai, dan konservasi lokal dapat membangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap lingkungan di kalangan masyarakat.
12. Perlindungan Terhadap Sumber Daya Air
Air adalah sumber daya vital yang perlu dilindungi. Pengelolaan air yang berkelanjutan melibatkan konservasi air, perbaikan sistem irigasi untuk mengurangi pemborosan, dan pencegahan pencemaran sumber air. Masyarakat juga dapat didorong untuk mengadopsi praktik hemat air, seperti penggunaan perangkat hemat air dan pengolahan air limbah untuk digunakan kembali. Perlindungan terhadap sumber daya air juga mencakup pelestarian daerah tangkapan air dan perbaikan ekosistem air.
14. Peran Perusahaan dalam Keberlanjutan
Perusahaan memiliki tanggung jawab besar dalam mendorong keberlanjutan lingkungan. Mereka dapat mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan, pengurangan emisi karbon, dan manajemen limbah yang efisien. Lebih dari itu, perusahaan bisa mendorong rantai pasokan yang berkelanjutan dengan memilih mitra yang memiliki komitmen serupa terhadap lingkungan. Transisi menuju model bisnis yang berkelanjutan juga bisa menjadi strategi kompetitif, karena konsumen semakin peduli dengan dampak lingkungan dari produk yang mereka beli.
15. Pengembangan Kota Hijau
Menciptakan kota hijau atau “green cities” adalah konsep yang mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam perencanaan perkotaan. Ini mencakup peningkatan ruang hijau, seperti taman dan hutan kota, serta pengembangan infrastruktur ramah lingkungan seperti bangunan berenergi efisien dan sistem transportasi publik yang bersih. Kota hijau juga mendorong gaya hidup berkelanjutan, seperti pertanian perkotaan, yang memungkinkan penduduk menanam makanan mereka sendiri di atap atau kebun komunitas. Dengan merancang kota yang lebih hijau, kita tidak hanya mengurangi jejak karbon tetapi juga meningkatkan kualitas hidup bagi warga kota.
16. Ekonomi Sirkular
Ekonomi sirkular adalah pendekatan yang bertujuan untuk mengurangi limbah dengan memperpanjang siklus hidup produk. Dalam ekonomi sirkular, barang-barang dirancang agar mudah didaur ulang, diperbaiki, atau diproduksi ulang. Contoh penerapan ekonomi sirkular adalah dengan memanfaatkan kembali limbah industri sebagai bahan baku dan mendorong produsen untuk menciptakan produk yang tahan lama dan mudah diperbarui. Ini bisa mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru dan meminimalkan dampak lingkungan.[]