Nakes RSUD Muyang Kute Bisa Daftar PPPK, Ini Daftar Formasi Yang Dibuka

Editor: Syarkawi author photo

 

BENER MERIAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah telah membuka 2091 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2024. 

Dengan rincian tenaga Guru 208 tenaga kesehatan 66 dan Tenaga Teknis: 1.815 formasi teknis.

Dari angka itu, terdapat 66 formasi PPPK yang dibuka dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute, terdiri dari Bidan Terampil 7 Orang, Asisten Apoteker Terampil, 2 Orang, Dokter Ahli Pratama, 4 orang dan Perawat Ahli Pratama, 3 Orang.

Lalu, Perawat Terampil, 2 Orang, Perekam Medis Terampil, 3 Orang, Pranata Laboratorium Kesehatan terampil, 1 orang, Penata Layanan Operasional, 3 orang, Pengadministrasi Perkantoran, 26 orang, Pengelola Layanan Operasional, 6 orang dan Pengelola Umum Operasional, 12 orang.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bener Meriah, Kamaruddin S.AP. M.AP mengatakan dari jumlah formasi yang dibuka, para tenaga kesehatan (Nakes) non ASN di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dapat mendaftar sebagai calon PPPK.

"Jadi untuk Nakes non ASN di RS Muyang Kute ada dua kategori, sebagian mereka sudah terdaftar di data base BKN dan ada diluar data base BKN,” kata Kamaruddin saat dikonfirmasi Minggu, (6/10/2024)

Kamaruddin juga menjelaskan untuk yang masuk database BKN, pihaknya sudah melakukan pendataan pada tahun 2021 lalu. Sehingga mereka dapat mendaftar sebagai calon PPPK formasi tahun 2024.

“Sementara, bagi Nakes diluar database BKN, sudah bisa mendaftar, hanya saja seleksinya dilakukan pada gelombang kedua, namun syaratnya harus sudah bekerja selama dua tahun,” ungkap Kamaruddin.

Kamaruddin menyebutkan dari total 1.815 penerimaan formasi PPPK di Kabupaten Bener Meriah tersebar disejumlah instansi di jajaran Pemkab setempat.

“Pelamar hanya dapat melamar satu jabatan di satu instansi dan harus mengikuti serangkaian tahapan seleksi, termasuk verifikasi administrasi, ujian kompetensi, dan wawancara,” katanya.

“Kita juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan bantuan kelulusan dengan imbalan uang dan seluruh tahapan seleksi tidak dipungut biaya,” tutup Kamaruddin.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini