Kasi Pengembangan Mutu GTK Cabdisdik Wilayah Aceh Timur, Syariful Azhar bersama Kepala SMKN 1 Taman Fajar, Azwar Malik R dan Pengawas SMK, Erliadi menyosialisasikan pembelajaran berbasis industri kepada guru di sekolah setempat.
IDI – SMK Negeri Taman Fajar, Kabupaten Aceh Timur, menggelar sosialisasi persamaan persepsi tentang pembelajaran berbasis industri untuk guru-guru jurusan Farmasi dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di sekolah tersebut, Senin (1/10/2024).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Timur, Rahmatsah Putra, S.Pd., M.S.M., yang diwakili oleh Kepala Seksi Pengembangan Mutu GTK, Syariful Azhar, S.Pd., dan dihadiri oleh Pengawas SMK, Erliadi, S.Pd., M.T.
Syariful Azhar menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis industri adalah model yang melibatkan industri dalam proses pembelajaran di sekolah. "Tujuannya adalah menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang sesuai kebutuhan pasar," ujar Syariful.
Ia memaparkan beberapa model pembelajaran berbasis industri, seperti Kelas Industri, yang merupakan program kolaborasi antara sekolah dan industri. Sekolah dapat bermitra dengan industri yang relevan dengan jurusan yang ada.
Selain itu, ada juga Teaching Factory, yakni pembelajaran berbasis produksi atau jasa yang dilaksanakan dengan suasana seperti di industri. "Model ini mengacu pada standar dan prosedur industri, bertujuan untuk meningkatkan kesiapan kerja, menyelaraskan kompetensi, dan membentuk karakter kerja lulusan SMK," jelasnya.
Syariful menambahkan bahwa model pembelajaran ini diharapkan mampu menghasilkan produk, baik barang maupun jasa, yang memenuhi standar pasar atau industri.
Kepala SMKN Taman Fajar, Azwar Malik R, S.Pd., dalam rilisnya pada Selasa (2/10), menyatakan bahwa pembelajaran berbasis industri adalah upaya memberikan pengalaman nyata kepada siswa. "Melalui keterlibatan langsung dalam lini produksi atau jasa, baik di industri maupun di sekolah," kata Azwar. (*)