Redelong - Pj. Bupati Bener Meriah Ir. Mohd Tanwier, MM yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Serdakab Bener Meriah membuka Mini Lokakarya (Minilok) dalam percepatan penurunan stunting di Aula Setdakab Bener Meriah, Kamis (03-10-2024).
Dalam sambutanya tertulis Pj Bupati Bener Meriah, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Samusi Purnawira Dade, S.IP., M.Si menyebutkan, salam 4 tahun terakhir, upaya percepatan penurunan stunting diarahkan untuk mencapai target prevalensi 14 persen pada tahun 2024.
" Untuk itu, dalam kesempatan bahagia ini, kami meminta kepada para camat, para kepala puskesmas, dan para koordinator PKB untuk memimpin secara langsung koordinasi pelaksanaan program dalam lingkup kewenangannya. Kami juga minta seluruh lintas sektor yang mempunyai kader di lapangan, untuk menguatkan koordinasi dengan para pengiat di lapangan, meningkatkan kapasitasnya, dan memberikan dukungan bagi pelaksanaan tugasnya," pinta Dade.
Diakhir sambutan Pj Bupati Bener Meriah, Staf ahli bidang Pemerintahan tersebut mengajak seluruh unsur bekerja dan maju bersama garda terdepan untuk menurunkan stunting di Kabupaten Bener Meriah.
Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bener Meriah Edy Jaswin, S.KM., M.Kes dalam laporannya menyebutkan, adapun tujuan kegiatan minilok dalam percepatan penurunan stunting guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengenal stunting, bagaimana menyikapi stunting, dan peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam penanganan dan pencegahan stunting.
" Adapun hasil yang ingin kita capai dari kegiatan Minilok biasanya berupa laporan pelaksanaan 3 standar dan 4 pasti, verifikasi dan validasi data kasus stunting, serta daftar rencana kerja dan target yang akan dilakukan dalam rangka pengawalan dan evaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga. Kalau untuk target dari kegiatan Minilok adalah menurunkan angka stunting di setiap kecamatan atau kota," demikian Kadis DP3AKB Bener Meriah itu.[]