Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, SSos, MSi pimpin acara Lokakarya awal penyusunan kajian resiko bencana bagi Ka OPD di Aula Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Rabu (07/11/2024).
KOTA JANTHO – Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar, menyelenggarakan lokakarya awal penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) untuk tahun 2024 di Dekranasda Aceh Besar. Acara itu dihadiri oleh para camat dari 23 kecamatan di seluruh wilayah Aceh Besar, Kamis (7/11/2024).
Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, SSos, MSi, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data terkait potensi risiko bencana yang mungkin terjadi di setiap wilayah. Ridwan menekankan pentingnya peran serta para camat untuk berkoordinasi dengan keuchik serta masyarakat di setiap gampong, untuk mengidentifikasi potensi jenis bencana yang paling rawan di daerah mereka. “Pengumpulan data mengenai risiko bencana ini sangat penting untuk menentukan tindakan yang tepat baik sebelum, saat, maupun setelah bencana terjadi. Dengan memahami potensi risiko di setiap wilayah, kita dapat menyusun strategi penanggulangan yang lebih efektif,” ujar Ridwan Jamil.
Dalam proses kajian ini, setiap camat diinstruksikan untuk menjalin komunikasi yang aktif dengan seluruh gampong di bawah wilayah mereka. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh dapat mencakup seluruh tingkat administratif, mulai dari kabupaten hingga tingkat gampong.
Ridwan Jamil menyatakan, pemetaan risiko bencana di Aceh Besar akan membantu dalam memperkuat kesiapsiagaan di wilayah-wilayah yang rentan. “Penanggulangan bencana adalah mandatory, bukan pilihan. Dengan adanya data yang akurat, kita bisa mengantisipasi bencana dengan lebih baik, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir,” tegasnya.(**)