Banda Aceh – Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Nasional Cinta Prabowo (GNCP) Provinsi Aceh menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Muzakkir Manaf dan Fadllullah (Dek Fahd) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dalam Pemilukada yang baru saja usai.
“Kami mengucapkan selamat kepada Gubernur Aceh terpilih Muzakkir Manaf dan Wakil Gubernur Aceh terpilih Fadllullah yang telah memenangkan pemilihan secara langsung dan demokratis,” ujar Ketua Umum DPC GNCP Aceh, Dr. (c) Maya Surya, pada Jumat (29/11/2024).
Dr. Maya juga menegaskan bahwa kemenangan ini didasarkan pada hasil hitung cepat serta data real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Kami berharap keduanya dapat merealisasikan visi dan misi mereka selama lima tahun ke depan, demi mewujudkan Aceh yang sejahtera dan bermartabat,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa amanah dari rakyat Aceh ini harus dijaga dengan baik. “Semoga kepemimpinan Muzakkir Manaf dan Fadllullah dapat membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Aceh, sesuai dengan pesan dan arahan dari Bapak Presiden Prabowo,” tutup Dr. Maya.
Ucapan selamat dari GNCP Aceh ini turut mencerminkan harapan masyarakat luas agar pemerintahan baru dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, membawa perubahan positif, serta menjaga keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat Aceh.
Konferensi pers ini juga dihadiri sejumlah pengurus GNCP Aceh, di antaranya Wakil Ketua Muhammad, S.Sos., MM; Bendahara Umum Ardiansyah; Kabid Investigasi SDS dan ASN Ibnu Hajar; serta Juru Bicara GNCP Aceh, Yusri VE.
GNCP Aceh Serukan Perpanjangan Dana Otsus untuk Aceh, Harapkan Status Dana Abadi
Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh yang mulai dikucurkan sejak 2008 dipastikan akan berakhir pada 2027. Berbagai elemen masyarakat kini mendorong Pemerintah Pusat untuk memperpanjang dana tersebut, bahkan mengusulkan agar Dana Otsus Aceh dijadikan sebagai dana abadi, sebagaimana yang telah diterapkan untuk Papua.
“Perpanjangan Dana Otsus sangat penting untuk memastikan keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh. Kami akan mengawal agenda ini agar menjadi perhatian serius pemerintah,” ujar Ketua DPD GNCP Aceh, Dr. (c). Maya Surya, SE., SH., MH, dalam pernyataannya.
Maya menambahkan, Dana Otsus memiliki peran vital sebagaimana diatur dalam Pasal 183 ayat (1) Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA). Dana ini digunakan untuk membiayai pembangunan di berbagai sektor strategis, termasuk infrastruktur, pemberdayaan ekonomi rakyat, pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
Komitmen GNCP untuk Mengawal Agenda Nasional di Aceh
GNCP, yang awalnya dibentuk sebagai gerakan relawan pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019, kini terus aktif mengawal program Presiden Prabowo. “Tugas GNCP saat ini adalah memastikan seluruh program dan agenda Presiden Prabowo berjalan dengan baik, termasuk di Aceh,” jelas Maya.
Selain isu Dana Otsus, GNCP juga menyampaikan pandangannya terkait berbagai persoalan terkini di Aceh, termasuk kesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Dana Otsus: Fondasi Pembangunan Aceh
GNCP menilai bahwa Dana Otsus merupakan elemen penting dalam memastikan keberlanjutan pembangunan di Aceh. “Tanpa dana yang cukup, program-program strategis yang dirancang Pemerintah Aceh tidak akan berjalan maksimal,” tegas Maya.
Melalui momentum ini, GNCP Aceh mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh untuk bersinergi memperjuangkan perpanjangan Dana Otsus. Mereka berharap Pemerintah Pusat tidak hanya memperpanjang periode Dana Otsus, tetapi juga mempertimbangkan status dana abadi agar Aceh dapat terus membangun dan berkembang secara berkelanjutan.
Dukungan Penuh GNCP untuk Aceh
Sebagai organisasi yang kini fokus mengawal visi dan misi Presiden Prabowo, GNCP menegaskan komitmennya untuk mendukung segala upaya yang mendorong kesejahteraan masyarakat Aceh. “Kami siap menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah daerah dan pusat untuk memastikan Aceh mendapatkan perhatian yang layak,” tutup Maya.
Dengan pendekatan ini, GNCP Aceh berharap Dana Otsus tidak hanya menjadi instrumen pembangunan, tetapi juga simbol keberpihakan terhadap daerah-daerah yang memiliki kekhususan dan kontribusi besar bagi Indonesia.[]