Pj Gubernur Aceh Safrizal ketika membuka kegiatan Review Program dari BKKBN (6/11/24).
BANDA ACEH - Pemerintah Aceh menargetkan angka 19,8 persen untuk penurunan kasus Stunting di Aceh pada Tahun 2024 ini. Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur, Safrizal ZA pada Rabu, (6/11) dalam kegiatan review program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting tahun 2024, di Banda Aceh.
Menurut Safrizal tingkat penurunan stunting di Aceh mengalami kemajuan dalam dua tahun terakhir, capaian itu menjadi semangat bagi Pemerintah agar bisa terus konsiten soal penanganan stunting.
"Aceh telah menunjukkan kemajuan dengan penurunan angka stunting dari 31,2 persen pada 2022 menjadi 29,4 persen pada 2023, dan target 2024 adalah 19,8 persen," kata Safrizal ZA
"Semua pihak terkait baik di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota harus bekerja di bawah koordinasi yang kuat, sehingga targetnya semakin terarah dan tercapai," ujarnya.
Dirinya menuturkan, dalam rangka mengejar target penurunan stunting nasional dan Aceh 2024, pemerintah telah membentuk Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di seluruh tingkatan daerah.
"Tim ini melibatkan lebih dari 22.000 kader dalam Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari bidan, kader PKK, dan kader KB," katanya.
Kegiatan review yang digelar BKKBN itu turut dihadiri Kepala BKKBN Safrina Salim SKM, MKes dan sejumlah Kepala SKPA terkait seperti Dinas Kesehatan, DP3A, Dinas Pangan, BPS, dan Dinas Sosial Aceh.
Seratusan peserta yang hadir merupakan pegawai dan petugas BKKBN yang ada di Provinsi dan Kabupaten/Kota di Aceh. []
