Salang – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Salang menggelar Rapat Pleno Terbuka untuk merekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh serta Bupati dan Wakil Bupati Simeulue 2024. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Camat Salang, Kabupaten Simeulue, pada Jumat (29/11/2024), pukul 10.00 WIB.
Acara tersebut dihadiri sejumlah pihak, termasuk Camat Salang Kausar Amin, Kapolsek Salang, Panwaslih Kecamatan Salang, Ketua dan anggota PPK serta PPS, serta saksi dari pasangan calon dengan komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan proses pemilu.
Target Rekapitulasi Tiga Hari Nonstop
Ketua PPK Kecamatan Salang, Mosdar Mujani, dalam sambutannya menyatakan bahwa rekapitulasi ditargetkan selesai dalam waktu tiga hari, yakni 29 November hingga 1 Desember 2024. Ia menegaskan pentingnya pelaksanaan yang lancar untuk memastikan hasil dapat segera diserahkan ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Simeulue.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pilkada ini. Rapat pleno ini juga menjadi kesempatan bagi saksi untuk mencocokkan data dan menyampaikan keberatan jika ada ketidaksesuaian,” ujarnya.
Mosdar juga memberikan apresiasi kepada Forkopimcam, PPK, PPS, dan Linmas yang telah bekerja keras menjaga kondusivitas pelaksanaan pemilu di Salang.
Camat Salang, Kausar Amin, dalam arahannya menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi antar semua pihak agar tahapan ini dapat berjalan sesuai harapan.
“Mari kita pastikan tidak ada persoalan yang berlarut. Semua harus diselesaikan secara bijak demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi ini,” kata Kausar.
Proses rekapitulasi dilakukan secara terbuka, dengan para saksi diberi kesempatan untuk memantau langsung dan mencatat hasil perhitungan. Jika ditemukan perbedaan data, hal itu langsung disinkronkan dalam pleno untuk memastikan akurasi dan keabsahan hasil.
Demi Pemilu yang Berkualitas
Setelah istirahat untuk shalat Jumat, rapat pleno dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB. Hingga saat ini, seluruh proses berjalan sesuai jadwal dengan pengawasan ketat untuk mencegah hambatan yang tidak diinginkan.
Laporan ini menjadi gambaran bahwa demokrasi di Simeulue terus bergerak ke arah yang lebih matang, dengan pelaksanaan pemilu yang transparan, cepat, dan damai.[]
.jpg)
