Banda Aceh – PT Bank Aceh Syariah baru-baru ini melaksanakan mutasi dan rotasi sejumlah pejabat struktural sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola perusahaan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kesiapan menghadapi proses tutup buku akhir tahun 2024 serta mendukung pencapaian target perusahaan secara optimal.
Kepala Bidang Humas Bank Aceh, Riza Syahputra, menjelaskan bahwa mutasi dan rotasi ini tidak hanya bertujuan sebagai penyegaran organisasi, tetapi juga untuk mengisi posisi strategis yang sebelumnya kosong. Hal ini merupakan langkah nyata Bank Aceh dalam memenuhi kewajiban tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), sehingga program kerja perusahaan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
“Mutasi dan rotasi ini adalah bentuk penyegaran sekaligus upaya kami untuk mengisi posisi yang masih kosong. Tidak ada pejabat yang dinonaktifkan atau dibangku panjang seperti yang diberitakan oleh beberapa media. Semua dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelas Riza.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kebijakan ini mencerminkan komitmen Bank Aceh dalam meningkatkan profesionalisme dan memastikan keberlanjutan operasional perusahaan sesuai standar tata kelola yang baik.
Bank Aceh berharap perubahan ini dapat membawa dampak positif bagi kinerja perusahaan secara keseluruhan, khususnya dalam mencapai target-target strategis di penghujung tahun mendatang.[]
