Hijaukan Aceh, Dandim 0102/Pidie Bersama Forkopimda Tanam Pohon Serentak

Editor: Syarkawi author photo

 


Pidie – Memperingati 20 tahun tragedi tsunami yang melanda Aceh, Dandim 0102/Pidie Letkol Inf Andi Irsan M. Han. bersama Forkopimda Kabupaten Pidie turut ambil bagian dalam Gerakan Aksi Tanam Hijaukan Aceh (TAHIROE) 2024 yang berlangsung di Lapangan hijau Gedung Pidie Convention Center., Senin (24/12/2024).

Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat penting Kabupaten Pidie, termasuk Pj. Bupati Pidie Drs. Samsul Azhar, Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali, S.I.K., Sekda Pidie Jufrizal, S.Sos., M.Si., perwakilan DPRK, Kajari Pidie, serta komunitas peduli lingkungan Pidie Adventure.

TAHIROE merupakan inisiatif Pemerintah Aceh yang menargetkan penanaman tiga juta pohon di seluruh provinsi hingga 2025. Penanaman dilakukan serentak di berbagai kabupaten/kota dengan acara puncak di Gedung Wali Nanggroe, Banda Aceh, yang disiarkan langsung melalui live streaming.

Selain menanam pohon, gerakan ini bertujuan mendukung program nasional dalam mitigasi perubahan iklim, mengurangi polusi udara, serta menjaga keseimbangan ekosistem. Berbagai jenis bibit pohon, termasuk pohon buah, ditanam di lokasi strategis yang telah dipetakan sebelumnya.

Dandim 0102/Pidie Letkol Inf Andi Irsan M. Han. menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat. Menurutnya, aksi ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah konkret dalam membangun kesadaran kolektif terkait pentingnya menjaga lingkungan.

“Kami mendukung penuh program ini. Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dengan melibatkan semua elemen masyarakat, kita berharap generasi mendatang dapat menikmati manfaat lingkungan yang lebih hijau dan sehat,” ujarnya.

Gerakan TAHIROE diharapkan menjadi momentum penting bagi masyarakat Aceh untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Selain mengurangi polusi, program ini juga strategis dalam meningkatkan keanekaragaman hayati, mendukung ekosistem berkelanjutan, dan menciptakan masa depan hijau bagi Aceh.

Dengan semangat gotong royong dan kesadaran kolektif, Aceh tidak hanya mengenang masa lalu yang penuh luka, tetapi juga menanam harapan bagi masa depan yang lebih seimbang, asri, dan lestari.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini