Banda Aceh - – Dalam rangka mendukung program prioritas Reformasi Birokrasi Nasional, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) melakukan kunjungan dalam rangka melakukan interview dengan Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Banda Aceh di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Banda Aceh, Senin,16 Desember 2024.
Interview ini bertujuan untuk mendalami pelaksanaan layanan publik terintegrasi di daerah tersebut sebagai upaya menciptakan pelayanan yang cepat, efisien, dan transparan.
Reformasi birokrasi telah menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kualitas layanan publik di seluruh Indonesia. Salah satu solusi inovatif yang dihadirkan adalah pembentukan Mal Pelayanan Publik (MPP), sebuah sistem yang mengintegrasikan berbagai layanan pemerintah pusat, daerah, BUMN, BUMD, serta swasta dalam satu lokasi. Konsep ini bertujuan untuk memudahkan akses layanan bagi masyarakat sekaligus memangkas birokrasi yang selama ini dinilai berbelit-belit.
Sebagai salah satu daerah yang dipilih menjadi pilot project, Kota Banda Aceh memiliki peran strategis dalam penerapan sistem MPP. MPP Banda Aceh diharapkan dapat menjadi percontohan nasional terkait efektivitas layanan publik terintegrasi, sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi Kementerian PANRB untuk menyusun kebijakan yang lebih baik di masa mendatang.
Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Hari Senin 16 Desember 2024 di MPP Kota Banda Aceh, hadir pada kunjungan tersebut tim dari KEMENPANRB berjumlah 4 orang yakni : Fika Ludiana, Maya Mega Pratama, Jane Kasia Helena dan Nadia Citra Utami. Pada kunjungan tersebut tim KEMENPANRB disambut oleh Kepala DPMPTSP Kota Banda Aceh Andri, S. STP, M. Si dan jajarannya.
Interview ini bertujuan untuk menggali informasi terkait implementasi layanan publik di MPP Kota Banda Aceh, termasuk tantangan, kendala, dan inovasi yang telah dilakukan. Hasil wawancara nantinya akan menjadi bahan evaluasi bagi Kementerian PANRB dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan sistem layanan publik terintegrasi di seluruh Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya diseminasi informasi mengenai layanan publik terintegrasi yang menjadi fokus utama Reformasi Birokrasi. Dengan adanya wawancara ini, diharapkan diperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai efektivitas MPP Banda Aceh dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Sebagai salah satu pilot project, MPP Banda Aceh telah menunjukkan berbagai kemajuan signifikan dalam penyediaan layanan publik. Namun, tentunya masih terdapat berbagai tantangan yang perlu diatasi, seperti koordinasi antar-instansi, pemanfaatan teknologi informasi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kementerian PANRB berharap interview ini dapat memberikan masukan yang konstruktif untuk penyempurnaan sistem MPP secara keseluruhan.[]