Pidie – Dalam rangka mencegah dan mengendalikan serangan hama pada tanaman padi, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sakti, bersama Babinsa Koramil 12/Sakti, Serma Arifin, mengadakan sosialisasi pembuatan likat kuning dan pestisida nabati.
Kegiatan ini berlangsung di Meunasah Desa Pulo Keurumbuk, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, pada Rabu (15/01/2025).
Sosialisasi ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat terkait cara praktis dan ekonomis untuk memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah didapat guna mengendalikan hama secara ramah lingkungan. Materi yang disampaikan meliputi:
1. Pembuatan Likat Kuning (Yellow Sticky Trap):
Likat kuning dibuat menggunakan bahan-bahan sederhana seperti cat minyak kuning, tiner, botol bekas, plastik es batu, lem tikus, dan ajir bambu. Perangkap ini efektif untuk mengendalikan hama seperti lalat buah, wereng, kutu, ngengat, dan kepik.
2. Pembuatan Pestisida Nabati:
Pestisida nabati dibuat dari bahan alami seperti daun sirsak, lidah buaya, air bersih, dan blender. Pestisida ini berfungsi mengurangi penggunaan bahan kimia, menjaga keseimbangan ekosistem, serta menghasilkan produk pertanian yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Kegiatan ini bertujuan:
Mengendalikan hama secara efektif dengan tetap menjaga kesehatan tanah, air, dan lingkungan sekitar.
Mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia untuk menekan biaya produksi dan melestarikan ekosistem pertanian.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Babinsa Koramil 12/Sakti, Serma Arifin, menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat langsung mempraktikkan teknik ini untuk mengantisipasi serangan hama, khususnya hama tikus yang kerap menyerang lahan padi saat musim penghujan.
"Serangan hama yang tidak ditangani dengan serius dapat merugikan petani secara signifikan. Dengan inovasi ini, kita berharap hasil panen petani dapat terjaga," ujar Serma Arifin.
Masyarakat Gampong Pulo Keurumbuk menyambut baik kegiatan ini dan diharapkan mampu menerapkan metode yang diajarkan untuk meningkatkan hasil panen serta menjaga keberlanjutan sektor pertanian.[]