Banda Aceh - Selasa (21 Januari 2025) Mira Ulfa menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh warga Aceh dan umat Muslim atas tindakannya yang sempat menimbulkan kontroversi di media sosial.
Permintaan maaf tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Aula Markas Satpol PP dan WH Aceh pada hari ini.
Dalam keterangannya, Mira Ulfa mengakui adanya kekhilafan yang dilakukan ketika mengunggah konten di media sosial miliknya beberapa waktu lalu.
Konten tersebut menampilkan dirinya membaca ayat suci Al-Qur'an dengan diiringi musik elektronik yang dianggap tidak sesuai dengan norma-norma agama Islam.
"Saya dengan tulus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Aceh dan umat Muslim di mana pun berada atas perbuatan saya. Saya menyadari bahwa apa yang saya lakukan tidak pantas dan bisa melukai perasaan banyak orang. Saya berjanji untuk lebih berhati-hati ke depannya," ungkap Mira Ulfa.
Pihak Satpol PP dan WH Aceh mengapresiasi sikap kooperatif yang ditunjukkan Mira Ulfa dengan menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
Kepala Satpol PP dan WH Aceh menyatakan bahwa langkah ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial, terutama dalam hal yang berkaitan dengan agama dan budaya.
Kontroversi ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kesucian nilai-nilai agama serta menjunjung tinggi kearifan lokal, khususnya di Aceh yang menerapkan Syariat Islam sebagai dasar kehidupan masyarakat.[]
