Panen Jagung di Pidie : Potensi Ekonomi dan Ketahanan Pangan Yang Menjanjikan

Editor: Syarkawi author photo


Pidie – Bertanam jagung semakin membuktikan potensi ekonominya sebagai alternatif yang menjanjikan selain bertanam padi. 

Tak hanya menghasilkan biji jagung sebagai produk utama, seluruh bagian tanaman jagung, termasuk batangnya, memiliki nilai ekonomi tinggi karena dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. 

Selain itu, budidaya jagung tergolong mudah dan cocok untuk masyarakat pedesaan, seperti yang dibuktikan oleh warga Gampong Lhokpanah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie.

Pada Jumat (17/01/25), masyarakat Gampong Lhokpanah bersama Koramil 12/Sakti dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sakti menggelar acara panen jagung di area persawahan Cot Kroncong. 

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Danramil 12/Sakti, Kapten Inf Yunus Emha, S.Pd., S.H., Koordinator BPP Pertanian Kecamatan Sakti, Ibu Irma Susanti, S.P., serta para penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan masyarakat setempat.

Jagung dikenal sebagai tanaman yang mudah dibudidayakan, tidak memerlukan perawatan intensif, dan dapat ditanam sepanjang tahun, baik di musim hujan maupun kemarau. 

Jenis tanah untuk jagung juga tidak membutuhkan syarat khusus, sehingga risiko kegagalan panen tergolong rendah dibandingkan dengan tanaman palawija lainnya. 

Hal ini menjadikan jagung sebagai pilihan budidaya yang layak untuk dikembangkan, terutama di daerah pedesaan.

Dalam kesempatan tersebut, BPP Pertanian Kecamatan Sakti dan Koramil 12/Sakti memberikan apresiasi tinggi kepada Abubakar, seorang warga setempat yang sukses membudidayakan jagung di lahan seluas 2 hektare. 

Benih jagung yang ditanam Abubakar merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Pidie beberapa bulan lalu. 

Hasil panen yang memuaskan ini diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi warga lain untuk memanfaatkan lahan kosong mereka dengan menanam jagung.

"Panen jagung ini merupakan bukti nyata bahwa tanaman jagung dapat memberikan hasil ekonomi yang baik sekaligus mendukung program ketahanan pangan, khususnya sebagai bahan pangan alternatif selain padi," ujar Kapten Inf Yunus Emha.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kecamatan Sakti semakin termotivasi untuk mengembangkan budidaya jagung. Selain berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, budidaya jagung juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak di daerah tersebut.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini