Pidie – Program Ketahanan Pangan Nasional, termasuk Swasembada Pangan, menjadi salah satu prioritas utama negara demi kesejahteraan masyarakat.
Upaya ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat dapat tercapai dengan baik dan lancar.
Dalam rangka mendukung tercapainya tujuan tersebut, dilaksanakan Pertemuan Koordinasi di aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sakti pada Jumat, 10 Januari 2025.
Acara ini diinisiasi oleh Danramil 12/Sakti, Kapten Inf Yunus Emha, S.Pd., S.H., dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Koramil 12/Sakti, Gapoktan, serta Keujruen Blang se-Kecamatan Sakti. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam mendukung program Swasembada Pangan.
Esensi Pertemuan
Berikut adalah poin utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut:
1. Penyelarasan Persepsi
Semua pihak perlu menyamakan persepsi dalam mendukung program pemerintah di bidang pertanian, khususnya Ketahanan Pangan dan Swasembada Pangan di seluruh gampong dalam wilayah Kecamatan Sakti.
2. Pemahaman Tugas dan Fungsi (Tupoksi)
Setiap elemen, mulai dari penyuluh pertanian lapangan (PPL), Babinsa, Geuchik, hingga Gapoktan, diharapkan memahami tugas masing-masing untuk mensukseskan program nasional ini.
3. Kolaborasi dan Sinergi
Ditekankan pentingnya kerja sama di lapangan antara PPL, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Geuchik, dan Keujruen Blang untuk mendukung kelancaran program Swasembada Pangan di Kecamatan Sakti.
4. Pengawasan dan Evaluasi Lapangan
PPL diminta lebih intensif memantau perkembangan pertanian, mulai dari tanaman padi, jagung, hingga palawija. Hal ini harus dilakukan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas, termasuk mengawasi sistem pengairan agar target panen tercapai secara maksimal.
5. Solusi atas Kendala Pertanian
Kendala seperti hama tikus, ternak yang merusak tanaman padi, dan ketersediaan pupuk yang belum stabil harus segera diatasi. Semua pihak diajak untuk berdiskusi dan mencari solusi terbaik agar proses pertanian tidak terhambat.
6. Sinkronisasi Data Pertanian
Data pertanian harus konsisten, mulai dari tingkat gampong hingga tingkat PPL Dinas Pertanian dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0102/Pidie, guna mendukung perencanaan yang tepat dan efektif.
Harapan dan Komitmen
Kapten Inf Yunus Emha menekankan pentingnya pelaksanaan pertemuan serupa secara rutin, baik sebulan sekali maupun setiap tiga bulan. Hal ini akan menjadi wadah diskusi, koordinasi, silaturahmi, dan berbagi informasi terkait perkembangan pertanian, kendala yang dihadapi, serta upaya dan solusi untuk mendukung keberhasilan program Swasembada Pangan.
Dengan kolaborasi yang kuat antara seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, diharapkan Kecamatan Sakti dapat menjadi salah satu wilayah yang sukses dalam mendukung Ketahanan Pangan Nasional demi kesejahteraan bersama.[]