Seniman Aceh, Zal Debus, Tutup Usia Akibat Kecelakaan, Berikut Kronologinya

Editor: Syarkawi author photo


Kasat Lantas: Kasus Sedang Ditangani Unit Laka Lantas


Banda Aceh - Seniman Aceh yang dikenal sebagai T. Nazaruddin atau Zal Debus (60) meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan menuju Pelabuhan Ulee Lheue, tepatnya di depan Polsek Ulee Lheue, pada Rabu (29/1/2025) dini hari sekitar pukul 00.40 WIB. 

Kecelakaan tragis tersebut melibatkan dua sepeda motor yang bertabrakan dari arah berlawanan.

Menurut keterangan Kasat Lantas Polresta Banda Aceh, Kompol Ikmal, kecelakaan terjadi akibat jalur masuk ke arah bundaran pelabuhan ditutup portal. 

Hal ini memaksa pengguna jalan berbagi jalur dengan kendaraan dari arah berlawanan, yang memicu tabrakan.

Korban meninggal dunia, Zal Debus, mengendarai Yamaha N-Max BL 6779 AAL, sementara pengendara dan penumpang Honda Scoopy BL 4851 LBC, yakni Tajul Fajri (18) dan M. Fadillah (19) asal Aceh Besar, mengalami luka-luka di sekujur tubuh.

Kompol Ikmal menjelaskan, Zal Debus sedang melaju dari arah bundaran Pelabuhan Ulee Lheue menuju Masjid Jami’ Baiturrahim dengan kecepatan sedang. 

Di lokasi kejadian, ia kehilangan kendali dan masuk ke jalur kendaraan dari arah berlawanan. 

Tabrakan pun tak terhindarkan dengan Honda Scoopy yang melaju dari arah sebaliknya.

“Dentuman akibat tabrakan sangat keras hingga terdengar oleh petugas piket di Polsek Ulee Lheue. Saat tiba di lokasi, petugas mendapati T. Nazaruddin tergeletak di tengah jalan dengan luka parah di kepala, sementara dua korban lainnya merintih kesakitan di trotoar,” ujar Kompol Ikmal.

Ketiga korban langsung dievakuasi ke RSUZA Banda Aceh menggunakan mobil patroli Polsek Ulee Lheue. Namun, nyawa Zal Debus tak dapat diselamatkan.

Sepeda motor Yamaha N-Max BL 6779 AAL mengalami kerusakan parah, termasuk pecah pada lampu utama, body samping kiri, dan shock depan yang bengkok. 

Sementara itu, Honda Scoopy BL 4851 LBC juga mengalami kerusakan pada body depan kiri dan pecah kaca spion.

Kompol Ikmal mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas. 

“Keselamatan adalah prioritas utama. Jangan sampai menjadi korban kecelakaan baru menyadari pentingnya tertib berlalu lintas,” tegasnya.


Sekilas Tentang T. Nazaruddin alias Zal Debus

Zal Debus adalah seniman tradisional Aceh yang dikenal karena atraksi seni debusnya yang ikonik. 

Lahir di Aceh Barat Daya 60 tahun lalu, ia juga seorang relawan komunikasi di Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dengan callsign JZ01BZD.

Selain seni, Zal Debus aktif sebagai relawan kemanusiaan dan pendonor darah di Banda Aceh. 

Sosoknya kerap terlihat dalam berbagai kegiatan sosial, selalu mengenakan pakaian serba hitam khas Aceh.

Kini, sosok yang penuh dedikasi itu telah berpulang. 

Semoga amal kebaikan dan jasa-jasanya di dunia seni dan kemanusiaan mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT. 

Selamat jalan, Bang Zal Debus. Dunia seni Aceh kehilangan salah satu putra terbaiknya. []

Share:

Baca Lainnya

Komentar