Banda Aceh - Dewasa ini, angin wacana ingin melakukan mutasi atau pergantian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) oleh Penjabat (Pj) Wali Kota di Aceh sangat kencang berhembus. Mulai dari anggota DPRK, tokoh masyarakat hingga akademisi mulai menyampaikan pendapatnya terkait wacana ini.
Tidak terkecuali Tuanku Muhammad selaku Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh juga menyampaikan bahwa wacana ini sebaiknya tidak dilakukan di masa PJ Walikota Almuniza Kamal. Hal ini mengingat sisa waktu kepemimpinannya hanya tinggal sedikit saja menunggu waktu pelantikan walikota dan wakil walikota terpilih Kota Banda Aceh yang baru yaitu Illiza Saaduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah.
"Jika memang wacana ini dipaksakan juga maka akan berpengaruh terhadap kinerja pemimpin terpilih yaitu melambatkan proses pembangunan Kota Banda Aceh yang sesuai dengan visi dan misi pasangan Illiza-Afdhal," katanya.
Tuanku Muhammad menyebutkan bahwa kebijakan mutasi ini bukanlah sebuah prestasi seorang PJ Walikota Banda Aceh yang bisa dikenang oleh masyarakat Kota Banda Aceh.
"Seharusnya di sisa waktu beberapa bulan ini, PJ Walikota Banda Aceh bisa fokus bersama kepala dinas dan jajarannya saat ini untuk menyiapkan segala hal dan memberi solusi yang bisa mempercepat jalannya program pemerintahan. Sehingga masyarakat bisa segera menikmati pembangunan melalui APBK 2025 di waktu masuk pemimpin baru." tegas Tuanku.
Mulai awal Januari tahun 2025 saja sudah banyak masuk laporan masyarakat terkait beberapa fasilitas umum yang rusak dan diminta untuk segera diperbaiki seperti jalan yang berlubang, jalan rusak, parit yang tersumbat, lampu jalan yang putus dan butuh pasang baru, dan beberapa laporan lainnya. Semua itu butuh untuk segera diperbaiki. Tapi jika proses penganggaran lambat maka akan berdampak bagi masyarakat banyak.
"Saya yakin Pak Almuniza Kamal adalah seorang birokrat muda yang ingin selalu meninggalkan jejak prestasi dalam memimpin. Bukan yang sibuk memikirkan mutasi pemimpin." tutur Tuanku.
Mari mencontoh kepemimpinan Khalifah Umar Bin Abdul Azis, meskipun singkat dalam memimpin tapi meninggalkan prestasi hebat bagi umat yang tercatat dengan tinta emas hingga sepanjang masa.[***]