Pidie – Dalam rangka memperlancar distribusi pupuk bersubsidi kepada petani, Pemerintah berencana menyalurkan pupuk langsung melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di setiap gampong.
Menyikapi kebijakan tersebut, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sakti menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) awal terkait sosialisasi penyaluran pupuk bersubsidi melalui Gapoktan se-Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, pada Kamis (6/2/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor BPP Pertanian Kecamatan Sakti, Jalan Lintas Lamlo-Unigha ini dihadiri oleh para Geuchik se-Kecamatan Sakti, Sekretaris Camat (Sekcam) Sakti Tgk Ayub Abdullah, Danramil 12/Sakti Kapten Inf Yunus Emha, S.Pd., S.H., Kapolsek Sakti Iptu Muh Nur, S.H., serta Koordinator Pertanian BPP Kecamatan Sakti, Irma Susanti, S.P.
Sosialisasi dan Persyaratan Penerimaan Pupuk Bersubsidi
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Pertanian BPP Kecamatan Sakti, Irma Susanti, S.P., menjelaskan bahwa rakor ini merupakan langkah awal dalam memberikan pemahaman kepada para Geuchik terkait rencana distribusi pupuk bersubsidi secara langsung melalui Gapoktan.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan di tingkat gampong memahami kebijakan ini sebelum aturan resmi dari Pemerintah diberlakukan. Para Geuchik diharapkan dapat menyampaikan informasi ini kepada Gapoktan di wilayahnya masing-masing," ujar Irma Susanti.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh Gapoktan agar dapat menerima pupuk bersubsidi. Persyaratan tersebut antara lain:
Setiap anggota petani harus memiliki KTP dan NPWP yang valid.
Gapoktan harus memiliki Surat Keputusan (SK) dari Bupati sebagai bukti legalitas.
Gapoktan wajib memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang ditargetkan untuk dilengkapi sebelum 14 Februari 2025.
Jika masih terdapat kendala atau hal yang belum dipahami, pihak BPP Kecamatan Sakti siap memberikan pendampingan dan bimbingan teknis kepada Gapoktan.
Komitmen TNI-Polri dalam Mendukung Ketahanan Pangan
Dalam kesempatan yang sama, Danramil 12/Sakti, Kapten Inf Yunus Emha, S.Pd., S.H., menegaskan bahwa pihak TNI dan Polri siap mendukung penuh program ketahanan pangan ini.
"Kami akan terus mendorong masyarakat serta bersinergi sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. TNI dan Polri berkomitmen untuk melakukan pendampingan, pengawalan, dan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi demi keberhasilan program prioritas Pemerintah ini," ujar Kapten Yunus Emha.
Dengan adanya sinergi antara Pemerintah, TNI, Polri, serta seluruh pemangku kepentingan di tingkat gampong, diharapkan distribusi pupuk bersubsidi dapat berjalan lebih lancar, tepat sasaran, serta memberikan manfaat maksimal bagi para petani di Kecamatan Sakti.[]