Aceh Tenggara – Pasca kaburnya sejumlah narapidana dari Lapas Kelas II B Aceh Tenggara pada Senin, 10 Maret 2025, Satuan Brimob Polda Aceh melalui Kompi 4 Batalyon C Pelopor bergerak cepat untuk melaksanakan pengamanan di lokasi.
Hal ini dilakukan untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan sekaligus mengantisipasi potensi kericuhan di dalam lapas.
Komandan Satuan Brimob Polda Aceh, Kombes Pol. Selamat Topan, S.I.K., M.Si., melalui Komandan Kompi 4 Batalyon C Pelopor, AKP Imanta Purba, S.H., menyatakan bahwa satuan Brimob Polda Aceh siap siaga dalam merespons insiden ini.
"Kami telah mengerahkan satu pleton pasukan untuk memperkuat pengamanan di Lapas Kelas II B Aceh Tenggara. Kehadiran Brimob diharapkan dapat meredakan situasi dan memastikan keamanan tetap kondusif," ujar AKP Imanta Purba.
Latar Belakang Kaburnya Narapidana
Diketahui, para narapidana melarikan diri menjelang waktu berbuka puasa pada Senin sore. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelarian tersebut dipicu oleh rasa kecewa terhadap jatah makanan dan kondisi lapas yang telah melebihi kapasitas.
Insiden ini menjadi perhatian serius, mengingat pelarian narapidana berpotensi memicu ketegangan baik di dalam lapas maupun di masyarakat sekitar.
Langkah Pengamanan yang Dilakukan
Dalam upaya menjaga situasi tetap terkendali, personel Brimob melaksanakan sejumlah langkah pengamanan, di antaranya:
- Patroli Intensif: Mengelilingi area sekitar Lapas Kelas II B untuk memantau situasi dan memastikan tidak ada upaya pelarian lanjutan.
- Penjagaan Ketat Pintu Masuk dan Keluar: Memastikan akses keluar-masuk lapas berada dalam pengawasan ketat.
- Koordinasi Sinergis: Bekerja sama dengan personel Polres Aceh Tenggara dan petugas lapas untuk mengelola situasi secara profesional.
“Kami bersama Polres Aceh Tenggara dan petugas lapas bekerja bahu-membahu untuk memastikan keamanan. Pengamanan ini bertujuan agar situasi tetap kondusif dan masyarakat tidak merasa khawatir,” tambah AKP Imanta Purba.
Harapan dan Komitmen
Kehadiran Brimob Polda Aceh diharapkan mampu mengembalikan situasi lapas ke kondisi normal, sekaligus mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami berkomitmen untuk selalu sigap menghadapi segala situasi yang berpotensi mengancam keamanan masyarakat,” tutup AKP Imanta Purba.
Sinergi antara Brimob, Polres Aceh Tenggara, dan petugas lapas menjadi langkah konkret untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah Aceh Tenggara.[]