Bupati Aceh Timur Tinjau Lokasi Pembangunan Rumah Singgah di Banda Aceh: Wujudkan Pelayanan Sosial untuk Masyarakat

Editor: Syarkawi author photo

 


BANDA ACEH – Sebagai bagian dari visi dan misi kepemimpinan barunya, Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.HI., M.SI., bersama Wakil Bupati T. Zainal Abidin, S.Pd.I., meninjau salah satu aset daerah yang direncanakan untuk pembangunan Rumah Singgah di Gampong Laksana, Banda Aceh, pada Selasa, 25 Maret 2025.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan serta mengoptimalkan dan menjaga pemanfaatan aset daerah agar lebih bermanfaat.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati didampingi Wakil Bupati serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait. Bupati Iskandar menyatakan bahwa pembangunan Rumah Singgah ini sejalan dengan visi kepemimpinannya untuk memperbaiki layanan sosial bagi masyarakat.

“Hari ini kami meninjau salah satu aset milik Aceh Timur. Lokasi ini kami rencanakan untuk pembangunan Rumah Singgah bagi masyarakat Aceh Timur yang membutuhkan tempat tinggal sementara saat menjalani perawatan medis di Banda Aceh,” ungkap Bupati.

Menurut Iskandar, banyak masyarakat Aceh Timur yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh karena keterbatasan fasilitas di rumah sakit rujukan lokal, seperti RSUD SAAS Peureulak dan RSUD Zubir Mahmud.

“Rumah Singgah ini akan menjadi tempat istirahat sementara bagi keluarga pasien, sehingga mereka memiliki tempat yang layak untuk tinggal selama mendampingi pasien,” tambahnya.

Perencanaan Matang

Bupati Iskandar menyatakan, pembangunan ini memerlukan perencanaan yang matang. Mengingat masa jabatannya yang baru berjalan lima hari, langkah pertama adalah menyusun desain dan perencanaan pembangunan sesuai dengan luas aset yang tersedia.

“Tergantung luas lokasi, kita bisa membangun gedung dua lantai dilengkapi area parkir. Semua akan dirancang untuk memaksimalkan fungsi lahan,” jelasnya.

Dalam menjaga aset daerah, Iskandar juga berencana membentuk tim khusus penataan aset untuk memastikan keabsahan dan pengelolaan aset sesuai sertifikat. “Jika ada pihak ketiga yang menguasai aset ini, kami akan menindaklanjuti melalui tim penataan aset,” ujarnya.

Dukungan Tokoh Masyarakat

Kehadiran sejumlah tokoh masyarakat Aceh Timur di Banda Aceh turut memperkuat dukungan terhadap program ini. Prof. Dr. TM. Jamil, M.Si., seorang tokoh masyarakat dan mantan Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Aceh Timur (IPPAT), menyatakan apresiasinya terhadap langkah cepat yang diambil Bupati.

“Ini adalah langkah bijak, humanis, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai mantan anggota DPRA, Pak Bupati memahami kebutuhan warga yang sering kesulitan mencari tempat tinggal saat berobat ke Banda Aceh. Kita harus mendukung penuh inisiatif ini,” tegasnya.

Selain Rumah Singgah, Iskandar juga mengungkapkan rencana optimalisasi aset lain di Banda Aceh untuk kegiatan perkantoran dan pusat aktivitas masyarakat Aceh Timur, termasuk mahasiswa.

Hadir dalam Peninjauan

Selain Bupati dan Wakil Bupati, kegiatan ini juga dihadiri oleh Plt. Sekda Aceh Timur, Kepala Dinas Keuangan, Asisten Setdakab, Kepala Dinas Pertanahan, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Dinas Kominfo Aceh Timur.

Semua pihak berharap program ini dapat segera direalisasikan demi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Aceh Timur. “Kami optimis, dengan dukungan semua pihak, Rumah Singgah ini bisa segera terwujud,” tutup Bupati Iskandar.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini