Mataram, NTB – Polresta Mataram menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Bidang Operasional dalam rangka memastikan keamanan dan kelancaran perayaan Idul Fitri 1446 H/2025 M serta Hari Raya Nyepi. Rakor ini berlangsung di Gedung Wira Pratama, Kamis (13/03/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, di antaranya Kapolresta Mataram Kombes Pol. Dr. Ariefaldi Warganegara, S.H., S.I.K., M.M., CPHR., CBA., CHRM., Dandim 1606/Mataram, perwakilan Pemerintah Kota Mataram, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Wakapolresta Mataram, Kabagops Polresta Mataram, para Kasat, Kapolsek jajaran Polresta Mataram, serta perwakilan Pecalang. Rakor juga terhubung secara virtual dengan Rapat Operasional tingkat NTB yang diikuti oleh seluruh jajaran Polres se-Nusa Tenggara Barat.
Dalam pembahasannya, Rakor difokuskan pada strategi pengamanan optimal, mengingat perayaan Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi tahun ini berdekatan. Kapolresta Mataram menegaskan pentingnya sinergi antara semua pihak untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama kedua hari besar tersebut.
"Agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi dengan aman dan nyaman, kami bersama pemerintah dan para stakeholder akan mempersiapkan Operasi Pengamanan secara matang," ujar Kombes Pol. Ariefaldi Warganegara usai Rakor.
Kapolda NTB, Danrem 162/WB, dan perwakilan Pemerintah Provinsi NTB juga memberikan arahan strategis melalui Zoom Meeting. Mengingat wilayah hukum Polresta Mataram mencakup tiga kecamatan di Kabupaten Lombok Barat, perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat turut hadir untuk menyamakan persepsi terkait pelaksanaan Operasi Pengamanan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Polresta Mataram akan melaksanakan "Operasi Ketupat", yaitu pola pengamanan nasional untuk memastikan ketertiban selama arus mudik, perayaan Idul Fitri, serta aktivitas masyarakat selama libur panjang. Operasi ini juga akan dilengkapi dengan langkah-langkah pengamanan khusus yang disesuaikan dengan karakteristik Hari Raya Nyepi, guna menjaga situasi kondusif di seluruh wilayah.
Melalui koordinasi yang intensif dan sinergi lintas sektoral, diharapkan pelaksanaan Operasi Pengamanan ini mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat sekaligus menjaga harmonisasi di tengah perbedaan budaya dan agama.[]
