Aceh Besar - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan di wilayah, Ws. Dandim 0101/Kota Banda Aceh, Letkol Arh Sugi Hantoro, S.T., M.I.P., menghadiri kegiatan Musyawarah Rapat Turun ke Sawah Musim Tanam Gadu (Meugo Ruweung) Tahun 2025 dan Musim Tanam Rendengan (Meugo Thôn) Tahun 2025/2026 tingkat Kabupaten Aceh Besar.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Bili, Lantai II, Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (22/04/2025).
Musyawarah ini dilaksanakan sebagai forum koordinasi antarinstansi, aparatur desa, dan kelompok tani untuk membahas kesiapan serta kondisi pertanian menjelang musim tanam.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memantau langsung situasi di lapangan, mengidentifikasi potensi kendala yang mungkin dihadapi petani, serta menyusun strategi bersama demi kelancaran pelaksanaan musim tanam di wilayah Kabupaten Aceh Besar.
Menanggapi kegiatan tersebut , Ws. Dandim 0101/KBA menyampaikan komitmen dan dukungan penuh TNI AD, khususnya Kodim 0101/KBA, terhadap sektor pertanian di wilayah binaan.
"Kami siap bersinergi dan mendukung penuh setiap upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Aceh Besar. Melalui Babinsa, kami akan terus aktif mendampingi petani, memantau perkembangan di lapangan, dan membantu mengatasi hambatan yang mungkin terjadi di musim tanam ini,” ungkap Letkol Arh Sugi Hantoro, S.T., M.I.P.,
Ws. Dandim 0101/KBA juga menambahkan bahwa keterlibatan aktif seluruh elemen, termasuk aparat kewilayahan, sangat penting dalam memastikan suksesnya musim tanam.
"Pertanian adalah sektor strategis yang perlu mendapat perhatian serius. Keberhasilan musim tanam tidak hanya tanggung jawab petani, tetapi juga membutuhkan keterlibatan aktif dari seluruh pihak, termasuk kami TNI di wilayah," Tegas Ws. Dandim Letkol Arh Sugi Hantoro,S,T,M.I.P 0101/KBA.
Dengan adanya sinergisitas antara petani, aparatur desa, TNI, serta instansi terkait lainnya, diharapkan pelaksanaan musim tanam Gadu dan Rendengan tahun ini dapat berjalan optimal serta memberikan hasil yang memuaskan bagi seluruh masyarakat Aceh Besar.
Kegiatan ini turut memperkuat komitmen bersama dalam menjaga ketahanan pangan daerah, sekaligus menjadi wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat di bidang pertanian.[]