BENER MERIAH – Gerakan Aceh Membaca adalah sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat Aceh, khususnya generasi muda.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Edi Yandra, dalam sambutanya pada peluncuran Gerakan Aceh Membaca, di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bener Meriah, Kamis (24/4/2025).
“Gerakan Aceh Membaca bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat Aceh, khususnya di kalangan generasi muda kita. Program ini melibatkan berbagai pihak, seperti Perpustakaan Nasional, DPKA dan sekolah-sekolah,” ujar Edi Yandra.
Edi Yandra optimis, kegiatan yang mengusung tema ‘Pengetahuan Literasi Meningkat, Kesejahteraan Masyarakat Kuat, Menuju Aceh Semakin Hebat’ ini mampu meningkatkan kegemaran membaca masyarakat di Bener Meriah dan di Aceh secara lebih luas.
Sementara itu, Plt Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan Setdakab Bener Meriah Muzakarah, mengapresiasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, karena telah memilih Kabupaten Bener Meriah sebagai salah satu kabupaten tempat penyelenggaraan kegiatan Gerakan Aceh Membaca pada Tahun 2025.
“Sebagai pemerintah daerah, kami sangat mendukung Gerakan Aceh Membaca ini, karena gerakan ini merupakan upaya nyata membumikan kegemaran membaca di masyarakat, khususnya di Bener Meriah,” ujar Muzakarah.
Muzakarah juga menerangkan, bahwa Kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan telah menerima bahan bacaan bermutu pada tahun 2024 untuk 2 Perpustakaan Komunitas. Masing-masing menerima 500 judul/eksemplar buku dan juga sejumlah 30 Perpustakaan Kampung, Taman Bacaan Masyarakat yang juga telah menerima 1.000 judul/eksemplar buku dan 1 buah rak buku dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Pada tahun 2025 ini, 44 Perpustakaan Kampung, Taman Bacaan Masyarakat dan Perpustakaan Rumah Ibadah juga akan menerima bantuan yang sama dari Perpusnas. Dengan demikian, Kabupaten Bener Meriah nantinya sudah memiliki 76 perpustakaan kampung, taman bacaan masyarakat dan perpustakaan rumah ibadah yang tersebar di 10 Kecamatan yang sudah memiliki bahan bacaan bermutu.
Peluncuran Gerakan Aceh Membaca juga dimeriahkan dengan beberapa perlombaan, di antaranya Lomba Mewarnai Tingkat SD sederajat, Pelatihan Membaca Cepat dan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Inlislite bagi Pengelola Perpustakaan Sekolah. []
