Banda Aceh - Minggu 6 April 2025 – Ketua Kelompok Usaha Pemuda Indonesia (KUPI), T. Ayatullah Bani Baet, mengajak Pemerintah Aceh untuk lebih proaktif dalam mendorong pengembangan sektor nilam guna meningkatkan ekspor ke pasar internasional.
Ajakan ini disampaikan dalam pertemuannya bersama Ketua Kelompok Tani Genara, Subhan, yang berlangsung di Banda Aceh.
Menurut Bani, Aceh memiliki potensi luar biasa sebagai produsen nilam terbaik di dunia. Namun, para petani masih menghadapi berbagai tantangan, khususnya terkait keterbatasan modal, teknologi, dan akses pasar.
“Permintaan pasar internasional terhadap minyak nilam Aceh sangat tinggi. Sayangnya, para petani kita sering kesulitan memenuhi permintaan tersebut karena minimnya dukungan modal dan teknologi pengolahan,” ungkap Bani.
Untuk menjawab tantangan ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan akses pembiayaan yang lebih luas bagi kelompok tani nilam, baik melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun melalui dukungan langsung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).
Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya pelatihan pengolahan produk bernilai tambah serta pendampingan dalam proses ekspor.
“Dengan dukungan modal dan teknologi yang memadai, bukan mustahil Aceh dapat menjadi pemain utama di pasar minyak nilam dunia, yang kini banyak dibutuhkan oleh industri parfum, kosmetik, hingga farmasi,” tambahnya.
Bani meyakini bahwa kolaborasi yang solid antara pemerintah dan petani akan mampu meningkatkan produktivitas, kualitas, serta daya saing nilam Aceh di pasar global. Ia pun berharap inisiatif ini dapat segera direspons dengan langkah konkret oleh pihak terkait.[]
