Aceh Timur - Pihak PT Rafautar menyesalkan atas pemberitaan Bohong Penumpang yang telah di muat salah satu media Online yang telah merugikan PT Rafautar.
Penumpang yang diduga juga seorang Wartawan Idi Cut yang bernama Fa*** telah salah minum obat, dia diduga kuat telah menuliskan sendiri kejadian yang merugikan PT Rafautar itu.
Setelah awak Media berhasil mengkonfirmasi melalui Agen PT Rafautar yang berada di Medan ada banyak sekali berita dan kejadian Bohong yang telah di tulisnya sendiri di Media.
Menurut Mitha, Agen PT Rafautar yang beralamat di Medan mengatakan bahwa saat memesan Tiket pada Pukul 00.00 WIB, dengan harga Rp 150 ribu, penumpang berusaha meminta kurang nominal pembayaran, namun karena harga tidak bisa di kurangi akhirnya penumpang menaiki armada Toyota Hiace Tersebut.
Yang lebih anehnya saat sampai di Idi, penumpang yang tidak lain adalah sosok Wartawan yang bernama Fa*** tersebut minta di antarkan ke dalam lorong yang jaraknya sekitar 2 KM yang sangat tidak bisa di respon oleh Sopir, karena hanya bisa mengantarkan dengan jarak 500 meter saja dari lintas Sumatra, tambah Mitha.
Usut Punya Usut, Awak media mendapatkan informasi bahwa pemberitaan yang beredar di salah satu Media Online yang menulis berita tersebut adalah Fa*** penumpang yang mengaku di rugikan oleh PT Rafautar.
Sangat aneh dan Lucu seorang wartawan menjadi narasumber sekaligus menuliskan berita yang di alaminya sendiri, yang lebih lucunya penumpang yang berkedok Wartawan Tersebut menuliskan di pemberitaan dengan bunyi "Saya sudah bayar Rp150 ribu tanpa nego, tapi malah diturunkan di simpang jam lima pagi. Ojek pun belum ada yang lewat. Padahal biasanya saya naik Hiace dari Medan ke sini cuma Rp80 ribu, dan selalu diantar sampai ke rumah,” kata penumpang yang enggan disebutkan namanya.
PT Rafautar tidak ada travel manapun yang mau mengantar dari Medan ke Idi dengan ongkos 80 ribu, bahkan Bus saja mematok dengan harga 120 ribu, sebut Mitha.
Mitha juga meminta Bukti tiket dengan harga 80 ribu yang biasa di naikinya, namun Fa*** sosok penumpang yang berkedok Wartawan tersebut tidak bisa membuktikannya dan tidak mau menunjukkan bukti dengan dalih hak Privasi, herannya.
Jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Aceh Timur Sangat Mengecam Tindakan Bodoh yang dilakukan oleh Oknum Wartawan tersebut yang sangat Memalukan.
Banyak Jurnalis dan Wartawan Aceh Timur menilai oknum Wartawan tersebut banyak tidak di sukai oleh Wartawan senior di Aceh Timur, karena banyak tindakannya membuat malu Wartawan dan Jurnalis lain di Aceh Timur.
Para Jurnalis dan Wartawan meminta PT Rafautar yang telah di rugikan atas pemberitaan tersebut untuk menuntut Penumpang yang berkedok Wartawan tersebut untuk meminta maaf atas pemberitaan yang tak akurat tersebut.
Para Jurnalis Banyak yang menghubungi PT Rafautar dengan kata kata" laporkan saja dia ke Polisi kalau tidak mau meminta maaf secara terbuka, biar ada efek jera. ", Wartawan lain ada yang berkomentar, " Fa*** itu banyak bermasalah dia di Aceh Timur".(RED)