Pidie — Dalam rangka mendukung percepatan program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan olah lahan dan peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT), Koramil 12/Sakti Kodim 0102/Pidie bersama stakeholder terkait melaksanakan pengecekan langsung terhadap kondisi saluran irigasi yang membentang sepanjang wilayah Kemukiman Murong Cot, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie,Kamis (24 April 2025).
Kegiatan pengecekan ini melibatkan berbagai unsur, antara lain Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sakti Irma Susanti, SP, Kepala Mukim Cot Murong Tgk. Ismail, serta seluruh Keujreun yang berada di lingkup Kemukiman Murong Cot.
Peninjauan dilakukan menyusuri saluran irigasi utama sepanjang kurang lebih lima kilometer yang melewati tiga belas gampong, yaitu Gampong Baro, Perlak Asan, Perlak Baroh, Cumbok Lie, Cumbok Niwa, Blang Kumot Baroh, Blang Kumot Tunong, Murong Cot, Murong Lhok, Blang Cot, Cot Cantek, Lhok Panah, dan Lam Ujong.
Dari hasil peninjauan langsung di lapangan, ditemukan bahwa kondisi saluran irigasi pokok yang berfungsi mengairi sawah milik petani di wilayah tersebut secara umum mengalami penurunan fungsi akibat kurangnya perawatan.
Saluran-saluran tersebut tampak dipenuhi dengan sedimentasi, tanaman liar, serta sampah, yang mengakibatkan aliran air tidak lancar dan berdampak pada keterlambatan proses pengolahan lahan pertanian oleh masyarakat setempat.
Minimnya pembersihan secara rutin baik oleh warga maupun instansi terkait menjadi salah satu faktor utama kendala tersebut.
Selain itu, permasalahan distribusi air juga menjadi sorotan. Masih terdapat ketimpangan dalam pembagian air dari saluran induk yang berada di wilayah Gampong Blang Taoun, Kecamatan Titeue menuju Kecamatan Sakti.
Akibatnya, sebagian besar petani di ketiga belas gampong yang berada dalam cakupan wilayah pengecekan selama ini belum mendapatkan pasokan air secara optimal untuk mendukung kegiatan pertanian mereka.
Menanggapi kondisi tersebut, seluruh pihak yang hadir sepakat untuk segera melakukan langkah konkret guna mencari solusi bersama.
Koordinasi lintas sektor pun direncanakan, melibatkan Forkopimcam Kecamatan Sakti dan Kecamatan Titeue, Dinas Pengairan Kabupaten Pidie, serta para Keujreun. Upaya normalisasi saluran irigasi akan ditempuh, baik melalui swadaya masyarakat maupun bantuan teknis dan material dari instansi terkait.
Perawatan berkelanjutan juga akan menjadi perhatian utama guna memastikan kelancaran fungsi irigasi dalam jangka panjang.
Harapannya, langkah-langkah ini dapat segera direalisasikan secara maksimal sehingga masyarakat petani dapat kembali mengolah lahannya tepat waktu. Dengan demikian, percepatan LTT di Kecamatan Sakti bisa tercapai sesuai target yang telah ditetapkan.
Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Komandan Koramil 12/Sakti, Kapten Inf Yunus Emha,S.Pd, SH . menyatakan bahwa jajaran Babinsa akan terus mendampingi dan mengawal proses perbaikan serta upaya percepatan tanam ini sebagai wujud komitmen TNI dalam mendukung program nasional di sektor pertanian.[]