Pidie - ( Minggu 6 April 2025 )— Ribuan jamaah memadati Masjid Baiturrahim, Kecamatan Muara Tiga, Laweung, pada Sabtu malam (5 April 2025), dalam rangka menghadiri Pengajian Tastafi Akbar yang menghadirkan ulama kharismatik Aceh, Abu Syekh H. Hasanoel Bashry HG (Abu MUDI). Dengan mengusung tema “Memperkuat Ukhuwah Islamiyah di Era Digital,” acara ini berlangsung penuh khidmat dan sukses besar.
Sejak selepas shalat Isya, arus kedatangan jamaah terus mengalir hingga memenuhi setiap sudut masjid dan pelataran parkir. Antusiasme luar biasa ini mencerminkan kecintaan masyarakat terhadap ilmu dan figur Abu MUDI yang dikenal luas sebagai Mustasyar PBNU serta Pimpinan Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga.
Ketua panitia pelaksana, Tgk. Alaidin, mengungkapkan bahwa persiapan acara telah dilakukan secara matang. “Alhamdulillah, semua berjalan lancar berkat kerja sama panitia dan dukungan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan yang digagas oleh para santri dan alumni Dayah MUDI ini juga menjadi panggung bagi para dai muda untuk menunjukkan peran aktifnya.
Salah satunya adalah Ketua Forum Dai Milenial (FDM) Kabupaten Pidie, Tgk. Abdul Aziz, yang dipercaya menjadi pembawa acara (MC). Dengan kepiawaiannya, ia memandu jalannya acara dengan tertib, menghadirkan suasana yang syahdu dan komunikatif.
Dalam wawancaranya, Tgk. Abdul Aziz menyampaikan apresiasi atas suksesnya acara tersebut. “Ini bukan sekadar pengajian, tapi momentum strategis untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah tantangan era digital,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa semangat kolaborasi antar generasi, khususnya keterlibatan dai milenial, menjadi elemen penting dalam menghadirkan dakwah yang relevan dan menyentuh hati masyarakat.
Puncak acara diisi dengan tausiah penuh hikmah oleh Abu MUDI. Dalam pesannya, beliau menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman, mempererat persaudaraan, dan bijak memanfaatkan teknologi sebagai sarana dakwah dan kebaikan di era digital yang terus berkembang.
Apresiasi juga datang dari Tgk. Fakhrurrazi, tokoh agama dan masyarakat Laweung, yang melihat pengajian ini sebagai wadah silaturahmi antar alumni, santri, dan masyarakat luas. “Ini adalah ajang pemersatu umat yang patut terus dihidupkan,” ujarnya.
Kesuksesan Pengajian Tastafi Akbar ini menjadi bukti bahwa semangat keislaman dan kebersamaan masih sangat kuat di tengah masyarakat Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie.
Kehadiran Abu MUDI tak hanya memberikan inspirasi spiritual, tetapi juga mempertegas pentingnya sinergi lintas generasi dalam menghadapi tantangan zaman.[]